Setelah melakukan serangkaian acara adat pernikahan di Kampungnya, pasangan kakek Bora (58) dan gadis ting-ting Ira Fazila (19) menghabiskan malam pertamanya bertepatan pada malam Jumat atau Kamis (8/4/2021).
Tampaknya perbedaan usai yang cukup jauh yakni 39 dan karakter fisik tidak menghalangi dua anak manusia itu untuk bersatu.
Pasangan asal Dusun Cippaga, Desa Bana, Kecamatan Bontocani Bone, Sulawesi Selatan itu ingin membina mahligai rumah tangga dengan rasa ketentraman dan kenyamanan.
Bora yang selama ini merupakan lajang tua juga harus menerima segala kekurangan Ira Fazilah, begitu juga sebaliknya.
Bahkan usai menghabiskan malam pertama mereka, Ira Fazilah mengaku bahagia bisa bersama Bora.
Ucapan itulah yang ditunggu-tunggu sang suaminya, Bora.
“Saya bahagia,” kata gadis desa yang tinggal di Pegunungan Bana Bontocani tersebut.
Bahkan, Ira Fazilah (19) tak ambil pusing dengan komentar miring usai pernikahan terpaut usia jauh tersebut.
Dia mengatakan hanya fokus mengabdi kepada suaminya, Bora.
“Saya ingin merawat sampai akhir hayatnya,” katanya yang terdengar klise, tapi itu lah kenyataannya.
Bora sebelumnya ingin menikahi ibu angkat Ira
Ternyata, sebelum mempersunting Ira, Bora terlebih dahulu mencoba melamar ibu angkatnya, yang usianya 50 tahun.
Akan tetapi, ibu angkat Ira justru emoh pada Bora. Lantas, sang ibu menyodorkan Ira untuk dinikahi Bora. Ira sendiri diketahui merupakan anak yatim piatu.
Menurut kepala desa setempat, tidak ada unsur paksaan dalam pernikahan ganjil tersebut. Meski terpaut 39 tahun, Ira mengaku juga suka pada kakek Bora.
Bora mempersunting Ira dengan mahar 1 hektare lahan dan uang tunai Rp10 juta.
