Terkait pembahasan polemik agama dan Pancasila yang dilontarkan Kepala BPIP, Yudian Wahyudi Asmin di salah satu universitas, pihak Indonesia Lawyer Club (ILC) menayangkan episode yang membahas polemik tersebut. Hal itu terlihat dari episode yang ditayangkan semalam (18/2/2020).
Namun pasca penayangannya, netizen pun memborbardir lini masa dengan berbagai macam tagar. Ada dua tagar yang muncul hari ini (19/2/2020), seperti #ILCPanggungProvokasi dan #STOPacaraILC.
Banyak netizen yang menganggap acara tersebut tidak ada untungnya dan hanya bersifat provokasi semata. Sehingga beberapa netizen meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menghentikan acara tersebut.
Seperti yang dicuitkan oleh akun @N53270338 yang mengatakan acara tersebut hanya sebagai bentuk propaganda.
"Mengingat bagaimana penjajah modern menguasai suatu negara dgn menguasai media. . Propaganda melalui media dan buzzer. Bahaya!!! Awas Hoax!!!" tulis akun @N53270338.
#STOPacaraILC
— N_Abimanyu???????????????????????? (@N53270338) February 19, 2020
Mengingat bagaimana penjajah modern menguasai suatu negara dgn menguasai media. . Propaganda melalui media dan buzzer. Bahaya!!! Awas Hoax!!!
#STOPacaraILC
CC. @KPAI_official pic.twitter.com/Pk0owSm7UR
Akun lain seperti @jr_kw19 dan @Abimany42843428 juga turut meminta acara ini dihentikan saja karena sangat memuakkan.
"Memuakan !! Coba perhatikan apakah tayangan acara yg seperti ini pantas dipertontonkan?" cuit @jr_kw19.
Memuakan !! Coba perhatikan apakah tayangan acara yg seperti ini pantas dipertontonkan ? #STOPacaraILCpic.twitter.com/GNcUQh0Mx0
— Pribumi Kawe (@jr_kw19) February 19, 2020
"Stop provokasi media tindak media provokator," ujar akun @Abimany42843428.
#STOPacaraILC
— Abimanyu (@Abimany42843428) February 19, 2020
Stop provokasi media tindak media provokator #STOPacaraILC
CC. @KPI_Pusat pic.twitter.com/v1Hxc1U2Kg
Nah, bagaimana menurut Sahabat Indozone sendiri?