Hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah Bogor, Jawa Barat, sejak Rabu (19/2/2020) malam membuat Sungai Ciliwung dan Sungai Cileungsi meluap. Akibatnya, sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, M Insaf, menyebutkan ada sekitar 46 RW dari 12 kecamatan dan 21 kelurahan di Jakarta yang terendam banjur. Data itu berdasarkan catatan hingga Kamis (20/2/2020) pukul 15.00 WIB.
Insaf menerangkan, daerah Jakarta Barat menjadi wilayah yang paling terdampak banjir paling. Sebanyak 17 RW terendam dengan ketinggian air lima hingga 40 cm.
"Penyebab banjir karena curah hujan tinggi, juga luapan Kali Ciliwung dan Pesanggerahan," ujar Insaf di Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Insaf menuturkan, hingga kini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (DSAD) DKI Jakarta dan Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk menghilangkan genangan dari lokasi.
"Masih ada genangan sedang proses ditangani DSDA dan PPSU," tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan sudah meminta warga Jakarta waspada terhadap banjir, menyusul tingginya intensitas hujan di wilayah Bogor. Dia mengaku, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menginfokan hal ini ke semua masyarakat di bantaran sungai.
Berikut ini adalah daerah di DKI Jakarta yang terkena banjir:
- Jakarta Barat: 17 RW dengan ketinggian 5 hingga 40 cm.
- Jakarta Timur: 16 RW dengan ketinggian banjir 5 hingga 250 cm.
- Jakarta Selatan: 13 RW dengan ketinggian air antara 20 hingga 150 cm.
- Jakarta Pusat: 1 RW dengan ketinggian genangan 10 cm.
- Jakarta Utara: 1 RW dan ketinggian airnya antara 5 hingga 15 cm.
