Sedih! Jalan Tak Bisa Dilalui Mobil, Ibu Hamil dan Bayinya Meninggal Usai Ditandu 7 Km

- Kamis, 12 Januari 2023 | 14:03 WIB
Ibu hamil ditandu sejauh 7 km di Pinrang, Sulawesi Selatan. (Dok. Istimewa)
Ibu hamil ditandu sejauh 7 km di Pinrang, Sulawesi Selatan. (Dok. Istimewa)

Sebuah video seorang ibu hamil ditandu warga memakai sarung sepanjang 7 km viral di media sosial. Diketahui ibu hamil tersebut bernama Asmia (33), warga Desa Kariango, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. 

Asmia ditanduh oleh warga lantaran akses jalan di desa tersebut tidak bisa dilalui mobil. Dalam video kurang lebih 2 menit itu, memperlihatkan puluhan warga menandu Asmia. 

Warga menandu Asmia dari Dusun Buttu Batu, Desa Kariango menuju ke Desa Bakaru dengan jalan yang terjal dan licin.

Muhammad Jafar, Kepala Desa Kariango menjelaskan Asmia ditandu warga pada hari Jumat, 6 Januari 2023 lalu. 

Asmia diangkut dari Dusun Buttu Batu, Desa Kariango menuju ke dibawa Desa Bakaru yang kondisinya sudah bisa dilalu mobil.

"Asmia ditandu pakai sarung oleh warga. Hal seperti ini sudah sering terjadi Kalau ada warga sakit. Setelah tiba di Desa Kariango pakai mobil kesehatan diantar ke Puskesmas Salimbongan," ungkap Muhammad Jafar.

-
Ibu hamil ditandu sejauh 7 km di Pinrang, Sulawesi Selatan meninggal dunia. (Dok. Istimewa)

Setelah mendapatkan mobil Asmia dibawa ke Puskesmas Salimbongan kemudian kembali dirujuk ke RSU Lasinrang. Namun perjuangan untuk menyelamatkan sang bayi gagal.

Dr. Ihkwan, Dirut RSU Lasinrang menjelaskan bahwa Asmia saat tiba di rumah sakit langsung ditangani dengan operasi untuk mengeluarkan sang bayi.

"Saat tiba Asmia sudah dalam kondisi lemas, ditangani oleh dokter spesialis. Saat USG dicurigai bayinya sudah meninggal dalam kandungan," ucapnya.

Setelah bayi keluar dari rahim, sang ibu dirawat karena adanya luka robek pada bagian rahim. Namun setelah menjalani perwatan intensif dari RSU Lasinrang. Kemudian besoknya Asmia juga meninggal.

Dinas Kesehatan Pinrang, akan menyelidiki alasan kematian janin dan Asmia sekaligus melakukan audit. 

"Dengan adanya kejadian seperti ini, ada namanya AMP. Itu audit penyebabnya (kematian janin dan Asmi)," ungkap Kadis Kesehatan Pinrang, drg. Dyah Puspita Dewi.

Artikel menarik lainnya: 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X