Di Tiongkok, Warga Bohong soal Corona Bisa Diblacklist

- Jumat, 6 Maret 2020 | 10:37 WIB
Ilustrasi: Seorang pria bermasker di Wuhan berolahraga (REUTERS/Stringer CHINA OUT)
Ilustrasi: Seorang pria bermasker di Wuhan berolahraga (REUTERS/Stringer CHINA OUT)

Di Tiongkok, warga yang kedapatan berbohong soal virus corona bisa berdampak seumur hidup, yaitu dengan dimasukkan dalam daftar hitam. Daftar hitam ini diperkenalkan oleh pemerintah Kota Xiangyang, Provinsi Hubei.

Pemerintah Xiangyang akan memasukkan nama-nama warganya yang berbohong soal wabah virus corona (COVID-19) sehingga bisa menimbulkan efek seumur hidup.

Daftar hitam tersebut akan membidik warganya yang menyembunyikan penyakit, keluar dari daerah terkena epidemi, menyembunyikan informasi tentang kontak langsung dengan orang terduga atau terkonfirmasi positif COVID-19.

Mereka yang menolak masuk karantina juga akan dimasukkan ke dalam daftar hitam. Sehingga, pemerintah memperingatkan warga agar menjaga diri. 

Nantinya, mereka yang masuk ke dalam daftar hitam tidak akan mendapat fasilitas seperti akses perbankan, dan pelayanan transportasi publik, seperti pesawat dan kereta api cepat.

Namun, pemerintah juga akan memberikan apresiasi dan insentif kepada warga yang berpartisipasi dalam pencegahan dan pengendalian wabah virus corona.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X