WNI Dari Wuhan Dikarantina 2 Minggu di Natuna, Ini Alasannya

- Senin, 3 Februari 2020 | 17:46 WIB
Petugas medis menyemprotkan cairan disinfektan pada Warga Negara Indonesia (WNI). (ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI)
Petugas medis menyemprotkan cairan disinfektan pada Warga Negara Indonesia (WNI). (ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI)

Sebanyak 285 Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru saja kembali dari Tiongkok pada Minggu, 2 Februari 2020 kemarin langsung dikarantina selama 14 hari atau dua minggu di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. 

Kementerian Kesehatan menjelaskan, alasan dari dikarantinanya WNI dari Tiongkok itu adalah untuk memastikan bahwa para WNI tersebut tidak terjangkit wabah virus korona

"Karantina itu dimaknai cegah kontak dekat dengan orang lain, dengan tujuan agar tidak terjadi penularan, seandainya orang tersebut membawa penyakit," ujar Sesditjen Pencegahan Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto kepada Indozone saat dihubungi, Senin (3/2/2020). 

Yurianto menambahkan, alasan dari lamanya waktu karantina yang mencapai 14 hari adalah untuk mengetahui bahwa WNI tersebut terjangkit virus korona atau tidak. Pasalnya, masa inkubasi dari virus tersebut adalah selama dua minggu. 

"Jadi 14 hari dimaknai, bahwa masa masuknya virus sampai timbul gejala (inkubasi) adalah 14 hari. Jika sampai 14 hari tidak muncul gejala, maka yang bersangkutan dinyatakan tidak terinfeksi virus," jelasnya. 

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, total terdapat 285 warga negara Indonesia (WNI) yang baru kembali dari Wuhan, Tiongkok, diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau. 

Dari total 285 WNI tersebut, 243 di antaranya merupakan warga yang sempat tinggal di Wuhan, Tiongkok. Sementara 42 orang sisanya merupakan tim advance dan tim penjemput WNI di Wuhan.

"Sehingga total orang yang akan menjalankan observasi adalah 285. Sampai saat ini Alhamdulilah mereka dalam kondisi sehat," ujar Retno usai menggelar rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu (2/2/2020) kemarin. 

Retno mengatakan, sebanyak 285 WNI tersebut akan diobservasi di Natuna selama 14 hari. Untuk memaksimalkan masa observasi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pun kemudian membuka kantor di Natuna.

"Menteri Kesehatan bersama dengan tim akan membuka kantor di Natuna. Dan juru bicara dari Menteri Kesehatan dari waktu ke waktu akan menyampaikan update perkembangan," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X