Karena Virus Korona, Harga Bawang Putih Naik Drastis

- Jumat, 7 Februari 2020 | 11:53 WIB
Pedagang menyortir bawang putih di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Kamis (6/2/2020). (ANTARA/Asep Fathulrahman)
Pedagang menyortir bawang putih di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Kamis (6/2/2020). (ANTARA/Asep Fathulrahman)

Harga eceran bawang putih mengalami kenaikan di pasar tradisonal Cianjur, Jawa Barat. Kenaikan harga itu mulai dari Rp25 ribu per kilogram menjadi Rp55 ribu per kilogram. Kenaikan itu disebabkan minimnya stok bawang putih impor.

"Kenaikan sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir karena pengaruh merebaknya virus corona dan larangan impor barang dari China, sehingga stok bawang putih minim di pasaran," ujar Arif, pedagang bawang putih di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur dilansir dari ANTARA, Kamis (6/2/2020).

Harga pembelian dari agen juga melonjak. Pada awalnya, bawang putih dengan berat 20 kilogram hanya Rp450 ribu. Namun, kini harganya menjadi Rp960 ribu per karung.

Meski harga naik, tidak ditunjang dengan stok yang memadai, sehingga stok pedagang di pasaran per hari tidak lebih dari 10 kilogram.

Karena hal itu, untuk menutupi kebutuhan pedagang terpaksa berbelanja bawang putih lokal yang harganya cukup tinggi.

"Untuk menutupi kebutuhan, kami pakai bawang putih lokal yang harganya hampir sama dengan impor. Saat ini per hari kami hanya mendapat jatah 10 sampai 20 kilogram dari distributor," kata Arif.

Minimnya bawang putih impor asal Tiongkok tersebut disebabkan karena adanya pemberhentian impor sementara, sejak merebaknya virus korona.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X