Kepolisian Thailand Grebek Pabrik Daur Ulang Masker Bekas

- Selasa, 3 Maret 2020 | 22:49 WIB
Ilustrasi pengguna masker di Thailand. (photo/Reuters/Jorge Silva)
Ilustrasi pengguna masker di Thailand. (photo/Reuters/Jorge Silva)

Akibat besarnya dampak virus corona mengakibatkan minimnya stok masker disejumlah wilayah di Thailand, termasuk hal itu pun membuat banyak oknum yang melakukan hal buruk demi mendapatkan keuntungan. Sebuah pabrik ilegal kedapatan mendaur ulang masker medis bekas dan menjualnya di tengah permintaan yang meningkat. Hal itu membuat kepolisian Wihandaeng menggerebek pabrik yang berada di Nongsuong, Provinsi Saraburi,
Thailand.

Polisi telah mengamankan enam pelaku yang menjadi pekerja. Proses pembuatan masker tersebut dengan disetrika dan kemudian dilipat, lalu dimasukkan ke dalam kotak agar terlihat seperti baru. Salah seorang pekerja mengatakan mereka tak mengetahui asal-usul masker tersebut, karena mendapatkannya dari seorang pedagang.

Pihak kepolisian pun meminta Kantor Kesehatan Umum setempat untuk menggugat pabrik daur ulang itu karena telah membahayakan masyarakat.

"Saya telah menghubungi Kantor Kesehatan Umum Wihandaeng untuk mengajukan tuntutan di kantor polisi sebagai penggugat terhadap pabrik," kata Somsak, seperti dilansir melalui Straits Times.  

Somsak juga mengungkapkan, satu pekerja bertugas mendaur ulang 300-400 masker wajah setiap hari. Mereka pun mendapat bayaran sekitar Rp135 sampai Rp180 ribu per hari.

"Para pekerja mengatakan mereka dibayar 1 baht (sekitar (Rp450) per masker," ujar Somsak.  

Pihak berwenang juga menyita semua masker wajah dan mengirim beberapa sampel ke Departemen Perdagangan untuk diselidiki asal-usulnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X