Curhat Helmy Yahya Selama Menjabat Dirut TVRI: Demi Allah, Berat, Pak

- Rabu, 29 Januari 2020 | 13:50 WIB
Helmy Yahya (instagram/@helmyyahya)
Helmy Yahya (instagram/@helmyyahya)

Polemik pemecatan mantan Direktur Utama TVRI Helmy Yahya, masih jadi perbincangan hangat banyak orang. Sementara itu, Helmy Yahya sendiri mengaku bahwa persoalan yang dialaminya sebagai seorang direktur sangat berat. Bahkan, ia mengaku tak akan kembali lagi ke posisi tersebut.

-
Helmy Yahya menyampaikan paparan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi I DPR (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

"Saya tidak berpikir saya kembali juga pak, terus terang. Demi Allah, berat pak!" kata Helmy saat memberi klarifikasi terkait pemecatannya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR RI di Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Helmy baru bersedia kembali menjadi Dirut TVRI jika stasiun televisi plat merah itu mengganti tata kelolanya. Dalam kesempatan tersebut, Helmy bercerita, saat pertama kali mendaftar ke Panitia Seleksi menjadi Dirut TVRI, ia sempat ditentang habis-habisan oleh abang kandungnya, Tantowi Yahya.

-
Helmy Yahya bersama dengan kakak kandungnya, Tantowi Yahya (instagram/@helmyyahya)

"Kakak saya, Tantowi Yahya yang pernah juga menjadi salah satu pimpinan Komisi I dan dia terus terang melarang saya, ‘ngapain kamu urusin TVRI? Berat, sulit sekali’," ujar Helmy meniru ucapan Tantowi.

Namun, berkat bujukan seseorang serta diskusi dengan istrinya, Helmy pun berani melawan larangan abangnya dan meneruskan rencana untuk mengikuti seleksi.

"Alhamdulillah saya terpilih pada 29 November 2017 luar biasa kondisinya, betul kakak saya. Tiap hari diawasi, dikirimi surat. Istri saya saja sudah lima tahun tidak mengirim surat," ungkap Helmy.

Sontak saja pernyataan Helmy ini membuat tamu yang hadir dalam ruang sidang itu tertawa.

Helmy mengungkapkan, Dewan Pengawas TVRI sangat sayang sekali dengan Dirut TVRI. Bahkan saking sayangnya, ia mengaku telah menerima 168 surat "cinta" dari Dewan Pengawas TVRI pada tahun 2018 dan 157 surat dari awal tahun 2019 sampai pertengahan tahun 2019.

-
Potret Helmy Yahya saat menjadi Dirut TVRI (instagram@helmyyahya)

"Hampir dua hari sekali, Dewan Pengawas itu mengirimi saya surat 'cinta'," ungkap Helmy.

Tak hanya itu, Helmy menuturkan, pernah setiap minggu mengajak Direksi untuk rapat. Ia bahkan mengklaim jajaran Direksi berani bersaksi atas keterangan tersebut.

"Itu Direksi saya ada di atas (balkon). Hampir separuh waktu kami habis untuk melayani Dewan Pengawas yang sayang sekali dengan TVRI," tutur Helmy.

Helmy juga menegaskan, setiap TVRI produksi, maka Dewan Pengawas akan selalu melakukan pengecekan. Selain itu, ketika hendak pergi keluar kota, Direksi harus minta izin terlebih dahulu kepada Dewan Pengawas TVRI secara tertulis.

"Saya ke Bandung harus izin, tertulis. Untung rumah saya di Kebayoran Baru, kalau di Bekasi mungkin saya pulang-balik harus meminta izin," ungkap Helmy.

Menurut Helmy, jajaran Dewas TVRI telah masuk dalam kewenangan Direksional dimana Dewas membuat kontrak manajemen. Ia menambahkan, Dewas menerapkan aturan, apabila Direksi tak bisa mencapai kontrak, maka Dewas boleh memberhentikan Direksi. Padahal pernyataan ini tak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2005.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X