800 Startup Berebut Fasilitas dan Jasa Pengembangan Dari Pemerintah

- Senin, 23 September 2019 | 16:33 WIB
Ilustrasi Stratup (https://vortexbladeless.com)
Ilustrasi Stratup (https://vortexbladeless.com)

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Komenterian Komunikasi dan Informatika, akan memberikan fasilitas barang dan jasa untuk membantu pengembangan inisiatif yang dapat menggerakkan perekonomian digital di daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T).

Tercatat, telah ada lebih dari 800 startup dan komunitas yang berasal dari 34 provinsi Indonesia yang mendaftar pada program Dayamaya. Paling tidak, program ini akan memilih 30 inisiatif yang akan diberikan fasilitas berupa barang/jasa senilai 100 hingga 300 juta rupiah. 

Fasilitas tersebut dapat digunakan untuk pengembangan SDM, eksekusi riset pasar, infrastruktur teknologi, hingga sosialisasi dan pemasaran. Dayamaya akan memfasilitasi startup dan komunitas terpilih untuk melakukan riset lapangan langsung ke daerah 3T yang dituju

Dari 7 sektor fokus yang bakal mendapatkan fasilitas ini, startup yang dikembangkan didominasi pendidikan (24 persen ) dan kesehatan (16 persen. 

"Fokus utama dari program ini adalah memastikan solusi yang dibuat oleh startup dan komunitas ini memang menjawab permasalahan nyata yang ada di masyarakat," ujar Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Kominfo Danny Januar Ismawan. 

Nantinya, peserta terpilih bakal diberikan workshop selama 5 hari untuk persiapan, yaitu design thinking, cultural orientation training, participatory action research training, hingga objective and key results (OKR) training. Lalu, mentoring dari praktisi dalam pengimplementasian fasilitas dan pengembangan inisiatif produk/jasa.

Dalam Fintech Summit & Expo 2019, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan, masyarakat di luar Pulau Jawa atau di luar Jakarta, masih sulit untuk mendapatkan akses teknologi digital. Padahal, akses teknologi digital diyakini bakal membantu meningkatkan perekonomian Indonesia. 

Pemerintah, kata ia, mengakui, jika masih ada daerah yang tidak well-served terhadap teknologi digital, terutama daerah di luar Jawa. 

"Pemerintah sedang terus berinvestasi pada pembangunan infrastruktur seperti tiga proyek Palapa Ring dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui anggaran pendidikan dan vokasi," katanya. 
 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X