KKP Akui Masih Temukan Penyelundupan Jutaan Benih Lobster Meski Sudah Dilarang

- Kamis, 15 April 2021 | 19:02 WIB
Sekjen KKP Antam Novambar saat konferensi pers di Gedung KKP. (Foto: INDOZONE/Sarah)
Sekjen KKP Antam Novambar saat konferensi pers di Gedung KKP. (Foto: INDOZONE/Sarah)

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tegaskan tidak lagi melakukan ekspor Benih Bening Lobster (BBL). Meski sudah dinyatakan dilarang, namun penyelundupan masih kerap ditemukan.

Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM KHP), Rina mencatat ada sebanyak 1.398.608 ekor yang berhasil diselamatkan dari penyelundupan dengan 18 kasus.

Data tersebut tercatat berdasarkan total kasus pelanggaran yang terjadi sejak 23 Desember 2020 hingga 14 April 2021 sampai pukul 10.00 WIB, yakni terdapat 35 kasus penyelundupan dengan nilainya mencapai Rp210 miliar.

BACA JUGA: Ingin Kalahkan Vietnam Soal Ekspor Lobster, KKP: Itu Benihnya dari Kita

Rina merincikan, dari jumlah kasus tersebut, penyelundupan paling banyak terjadi di Provinsi Jambi dengan total 8 kasus. Kemudian Mataram, Makassar, Cirebon, Jakarta hingga Tanjung Pinang dengan kisaran antara 1 sampai 3 kasus.

"Terbanyak BBL ada 1.398.608 ekor, arwana 112 ekor, ikan hidup 439 ekor, karang hias 1.282 pcs, kepiting undersize 44 ekor, lobster bertelur 10 ekor dan produk ikan lainnya 16,770 kg," ucap Rina dalam konferensi pers di Gedung KKP, Jakarta Pusat, Kamis (15/4/2021).

Lebih lanjut, Rina memastikan bahwa KKP di bawah kepemimpinan Menteri Sakti Wahyu Trenggono melarang adanya ekspor benih lobster. Kini, KKP akan fokus pada pembudidayaan benih lobster tersebut.

"Jadi kami (KKP), telah berkomitmen tidak lagi ekspor benih bening lobster. Pak Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono sudah menyatakan tidak akan mengizinkan lagi untuk ekspor BBL, harus bisa kita untuk membudidayakan untuk memperkaya negeri ini," terang Rina.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X