Tren Hustle Culture di Dunia Kerja Ternyata Berbahaya

- Jumat, 20 Agustus 2021 | 06:04 WIB
Ilustrasi bekerja. (Pexels/Vlada Karpovich)
Ilustrasi bekerja. (Pexels/Vlada Karpovich)

Gaya hidup yang mendorong seseorang untuk bekerja terus-menerus, kapan pun, dan di mana pun atau disebut hustle culture ternyata berbahaya.

Fenomena hustle culture ini terjadi lantaran adanya motivasi seseorang untuk bekerja melebihi batas waktu demi meraih kesuksesan. Bekerja keras lebih banyak daripada waktu normal, seolah bagaikan prinsip yang ditekankan oleh orang 'pengidap' hustle culture.

Padahal, sebenarnya kesuksesan dapat dicapai melalui berbagai macam hal, tidak hanya bekerja tanpa memerhatikan kondisi tubuh.

Gaya hidup hustle culture juga dapat merusak work life balance sehingga berdampak buruk bagi kesehatan mental dan emosional.

Psikolog dari Riliv, Graheta Rara Purwasono mengatakan tren hustle culture ini hampir dialami oleh sebagian besar pekerja di berbagai perusahaan, terutama kalangan generasi milenial yang fresh graduate.

"Tuntutan kebutuhan hidup yang banyak mengharuskan mereka bekerja lebih keras supaya mendapatkan penghasilan besar meskipun mengesampingkan kesehatan diri sendiri," kata Graheta dalam keterangan yang diterima Indozone.

Graheta juga mengungkapkan bahwa pengaruh eksternal juga memicu seseorang untuk menerapkan hustle culture, salah satunya adalah quotes dari orang-orang sukses.

"Memang tidak salah dengan mengonsumsi hal itu, tapi apabila sampai salah pemahaman, maka akan berakibat pada pemaksaan diri sendiri untuk gila bekerja," katanya.

BACA JUGA: Ingin Hidup Lebih Bahagia? Ini 5 Tips Self Love untuk Milenial

Ia pun mengatakan ada sejumlah dampak buruk yang dapat dialami seseorang yang menerapkan hustle culture. Salah satunya yang paling berbahaya adalah bisa menyebabkan kematian.

"Dampak buruknya mulai dari burnout (stres berat), kelelahan, dan lebih berbahaya lagi bisa menyebabkan kematian. Sudah banyak kasus kematian yang terjadi akibat hustle culture dalam dunia kerja," pungkasnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X