Ketika Para Guru Besar Tolak Pelemahan KPK dengan Modus Tes Wawasan Kebangsaan

- Minggu, 16 Mei 2021 | 23:58 WIB
Logo KPK (Antaranews)
Logo KPK (Antaranews)

Sebanyak 74 Guru Besar buka suara atas aksi pelemahan KPK yang terjadi saat ini.

Dengan tegas, mereka menolak Tes Wawasan Kebangsaan yang dijadikan modus untuk menyingkirkan 75 pegawai KPK yang dikenal tangguh memberantas korupsi.

Melalui keterangan tertulis, mereka menolak dan meminta tes itu dibatalkan karena dianggap sebagai bentuk pelemahan terhadap lembaga antirasuah tersebut.

Pernyataan para guru besar inipun mendapat tanggapan dari mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

Melalui akun Twitter @febridiansyah, Minggu (16/5/2021), Febri mengapresiasi sikap ke-74 guru besar tersebut.

Febri mengatakan, Tes Wawasan Kebangsaan sejatinya akan dianggap bermasalah jika dipandang dengan akal sehat.

Febri pun mengatakan bahwa penonaktifan 75 pegawai KPK yang dinyatakan tak lulus Tes Wawasan Kebangsaan KPK tidak memiliki dasar hukum yang kuat.

Febri pun mempertanyakan kepentingan oknum di balik upaya pelemahan ini.

"Para guru bangsa telah bersuara.. Akal sehat dg mudah paham ada masalah serius Tes Wawasan Kebangsaan yg menyingkirkan #75PegawaiKPK terbaik. Ini bkn soal lulus atau ga lulus, tp tes yg bermasalah. Apalagi non-job pegawai tdk punya dasar hukum yg kuat. TWK kepentingan siapa?" tulis Febri.

Sebelumnya, Novel Baswedan kembali blak-blakan berkomentar mengenai aksi pelemahan yang terjadi terhadap KPK saat ini.

Novel menyebut Tes Wawasan Kebangsaan merupakan alat untuk menyingkirkan pegawai 75 pegawai KPK yang kritis dan berintegritas.

Tes ini, menurut Novel, adalah upaya terakhir untuk mematikan lembaga antirasuah tersebut.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X