Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto digadang-gadang anak maju pada kontestasi pemilihan presiden 2024. Bahkan di beberapa hasil survei nama Prabowo Subianto selalu menjadi unggulang calon presiden (capres).
Namun, santer terdengar kabar jika Prabowo bakal berduet dengan anak dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, yakni Puan Maharani. Lantas seperti apa peluangnya?
Peneliti Senior Institut Riset Indonesia (INSIS) Dian Permata memberikan analisa jika duet Prabowo dan Puan terealisasi di Pilpresn 2024. Ada yang unik dari duet tersebut, pasalnya Prabowo bakal jadi satu-satunya Capres yang pernah berpasangan dengan ibu dan anak dalam kontestasi Pilpres dari 2009 hingga 2024 mendatang.
Pasalnya, Prabowo Subianto pernah menjadi pasangan Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009. Saat itu Megawati-Prabowo berhadapan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono.
"Jika skenario 2024 pasangan Prabowo adalah Puan maka menjadi satu-satunya capres yang bernah berpasangan dengan Ibu dan anak dalam kontestasi Pilpres 2009 hingga 2024," kata Dian saat berbincang dengan Indozone, Selasa (8/6/2021).
Kendati demikian, duet Prabowo-Puan tentu bisa jadi terealisasi melihat PDIP dan Gerindra kerap mesra dalam gelaran pemilihan kepala daerah beberapa tahun terakhir. Catatan INSIS kedua parpol tersebut kerap akrab beberapa waktu belakangan.
Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Dapat Gelar Profesor Kehormatan dari Unhan
"Jika ditarik ke belakang di Pilkada 2020, PDIP dan Gerindra sudah melakukan exercise politik di sejumlah wilayah. Bahkan di sejumlah isu sensitive seperti calon tunggal, keduanya kerap “kawin”. Dalam catatan INSIS saja ada 16 wilayah di mana kedua partai ini ijab qabul di KPU Daerah," urai Dian.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya akan mempetimbangkan kemungkinan menduetkan Prabowo dengan Puan yang kini duduk sebagai Ketua DPR, pada Pilpres 2024.
Menurut Hasto, pertimbangan itu dilandasi kedua tokoh sudah dikenal memiliki kedekatan yang sangat baik. Hal itu diutarakan Hasto, menyusul pernyataan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani soal rencana menduetkan Prabowo-Puan.
Tak hanya kedeketan secara personal, Hasto juga menuinggung kedekatan dalam aspek organisasi antara PDIP-Gerindra juga terbilang sangat dekat. Sehingga, wacana itu pun bisa menjadi pertimbangan.
