Turki dilanda kebakaran hebat sejak Rabu lalu yang menyebar di beberapa titik. Akibat hal tersebut, tiga orang dilaporkan tewas dan lebih dari 140 orang membutuhkan perawatan lebih lanjut pada Kamis.
Para pejabat mengatakan lebih dari 60 titik kebakaran hutan terjadi di 17 provinsi di Pantai Aegean dan Mediterania Turki minggu ini. Hal ini pun menimbulkan kecurigaan ada pihak yang sengaja menciptakan 'serangan'.
Belasan desa serta beberapa hotel dievakuasi. Warga juga dilaporkan melarikan diri melintadi ladang ketika petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api di Manavgat.
Dari kebakaran hutan tersebut, 36 titik telah diatasi. Namun upaya pemadaman di 17 titik disebut masih berlanjut.
Menteri Pertanian Bekir Pakdemirli mengatakan seorang pria berusia 82 tahun ditemukan tewas selama evakuasi di Kepezbeleni, dan dua orang ditemukan tewas di Degirmenli.
Ia juga mengatakan 18 desa dan distrik telah dievakuasi di Antalya, bersama dengan 16 lainnya di provinsi tetangga Adana dan Mersin.
Pakdemirli mengatakan sebanyak 35 pesawat, 457 kendaraan, dan 4.000 personel dikerahkan dalam upaya memadamkan kebakaran di beberapa hutan yang terpisah di Osmaniye, Kayseri, Kocaeli, Adana, Mersin, dan Kutahya.
BACA JUGA: Serem! Ganjar Unggah Cerita Horor Petugas Pemulasaraan Pernah Didatangi Jenazah Covid-19
"Perjuangan kami untuk menahan (kebakaran) terus berlanjut, dan pasti kami akan menahannya. Tapi ini mungkin memakan waktu," katanya dilansir dari Reuters, Jumat (30/7/2021).
Waktu terjadinya kebakaran hutan telah menimbulkan kekhawatiran akan adanya pembakaran yang disengaja. Direktur komunikasi kepresidenan Fahrettin Altun mengatakan penyelidikan dilakukan untuk menentukan penyebab kebakaran.
"Mereka yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban atas serangan yang mereka lakukan di alam dan hutan kita sesegera mungkin," kata Altun di Twitter.
