Sandiaga Salahuddin Uno ikut berduka cita mendengar kabar meninggalnya almarhum Djoko Santoso. Sandi mengatakan bahwa kepergian Djoko membuat Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya.
"Tentunya atas nama keluarga, bangsa dan negara sekarang kehilangan putra terbaiknya, seorang prajurit dan juga seorang pejuang yang berbakti bagi bangsa dan negara," ujar Sandi di rumah duka, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Minggu (10/5/2020).
Sandi lalu mengenang apa saja yang telah dilakukan oleh mantan Panglima itu terhadapnya. Djoko Santoso adalah salah satu sosok yang memberikan bimbingan kepadanya jika ingin melayani rakyat. Karena itulah, Sandi merasa berutang budi kepada Djoko Santoso.
"Beliau selalu memberikan pesan bahwa kita harus memberikan yang terbaik, bersatu padu membangun Indonesia dan merah putih selalu ada di dada," ungkapnya.
Yang paling dikenang oleh Sandiaga adalah ketika Pilgub DKI Jakarta. Djoko begitu berjasa dalam membuat strategi agar dia dan Anies Baswedan bisa menang.
Djoko menyarankan agar Sandiaga mengunjungi masyarakat hingga mencapai 1.300 titik kunjungan. Djoko meminta Sandiaga tak kenal lelah bertemu dengan masyarakat agar mengetahui keluh-kesah mereka.
"Yang paling saya ingat waktu pilgub, waktu itu Pak Djoko selalu menyatakan strategi paling tepat terjun menemui masyarakat dan jangan pernah lelah menemui masyarakat.
"Kita siapkan strategi dan Pak Djoko yang memberikan nasihat sehingga saya turun lebih dari 1.300 titik kunjungan masyarakat. Menangkap aspirasi masyarakat dan strategi yang sama juga dilakukan saat pilpres dan pak Djoko ini benar benar memiliki strategi ulung," tuturnya.
Kini, Sandi hanya bisa mendoakan agar Djoko Santoso husnul khatimah, dan insya Allah dilapangkan kuburnya, diterangkan alam barzahnya dan diterima di sisi terbaik Allah SWT.