Kepala BNPB: 81 Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang di NTT

- Selasa, 6 April 2021 | 15:48 WIB
Sejumlah rumah tertutup lumpur pasca banjir bandang di NTT. (ANTARA FOTO/HO-Dok. BPBD Flores Timur)
Sejumlah rumah tertutup lumpur pasca banjir bandang di NTT. (ANTARA FOTO/HO-Dok. BPBD Flores Timur)

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, sebanyak 81 orang meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT). Hanya saja menurutnya data tersebut akan berubah setiap jamnya.

"Korban jiwa yang meninggal sekitar 81 orang, tetapi mohon maaf data akan berubah setiap jam," kata Doni disiarkan melalui YouTube akun Sekretariat Presiden, Selasa (6/4/2021).

Di samping itu, kata Doni, BNPB masih mencari 103 orang yang dikabarkan hilang setelah banjir bandang dan longsor. Di mana para korban hilang berada di Pulau Adonara dan Kabupaten Lembata, NTT.

"Masih ada sejumlah korban hilang belum ditemukan," tutur dia.

Tak hanya itu, menurut Doni banjir bandang dan longsor membuat rumah rusak. Setidaknya dari data yang diterima pihaknya ada 224 unit rusak parah di Kabupaten Lembata.

"Rusak sedang 15 unit, rusak ringan 75 unit," imbuhnya.

BACA JUGA: Warga Terdampak Bencana NTT Disarankan Mengungsi ke Rumah Keluarga untuk Cegah Kerumunan

Ia mengatakan pemerintah sudah menyiagakan dapur darurat yang ditujukan bagi para pengungsi terdampak banjir bandang dan longsor.

"Diharapkan tidak ada masyarakat yang tidak mendapat pasokan logistik," tukas dia.
 


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X