Siapkan Relokasi Rumah Warga Terdampak Longsor di NTT, Kementerian PUPR Gerak Cepat

- Minggu, 11 April 2021 | 21:55 WIB
 Suasana Desa Waimatan yang ditinggalkan warganya mengungsi akibat tanah longsor di Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (11/4/2021). (photo/ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Suasana Desa Waimatan yang ditinggalkan warganya mengungsi akibat tanah longsor di Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (11/4/2021). (photo/ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat saat ini telah bergerak cepat menyiapkan relokasi rumah bagi warga yang terdampak bencana longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketua Satgas Penanganan Bencana Kementerian PUPR di NTT dan NTB Widiarto mengatakan Kementerian PUPR telah menurunkan tim ke Adonara dan Lembata untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat.

"Relokasi perlu dilakukan karena lokasi permukiman warga terdampak bencana saat ini berada di jalur debris aliran sungai yang sudah dipenuhi bebatuan, sehingga risikonya sangat tinggi jika kembali tinggal di sana," ujar Widiarto, Minggu (11/4) dikutip dari ANTARA.

Berdasarkan informasi sementara, untuk di Adonara sudah ada dua alternatif lokasi yang disiapkan, sedangkan di Lembata juga sudah siap tanah Pemda, namun lokasinya akan dikomunikasikan dengan masyarakat setempat.

Baca juga: Antisipasi Kekerasan KKB, Kapolda Papua akan Kerahkan Helikopter Evakuasi Warga dari Beoga

"Kami akan terus melakukan komunikasi dengan masyarakat setempat, karena memindahkan tempat tinggal juga harus menangani masalah sosial bukan hanya masalah teknis saja, di mana salah satu syaratnya lokasinya harus aman dari risiko bencana," kata Widiarto.

Nantinya tempat tersebut akan dibangun sebanyak 1.000 unit Risha (Rumah Instan Sederhana Sehat), yakni di Lembata sebanyak 700 unit dan Adonara sebanyak 300 unit. Namun perkembangan pasti angkanya akan terus berkembang setelah survei detail dengan Pemda dan masyarakat setempat.

Jika lahan sudah siap tersedia, pembangunan fisiknya kira-kira akan dapat selesai dalam waktu 4 bulan karena pembangunannya tidak begitu sulit dengan metode knock down Risha yang sudah ada.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X