Terjerat Kasus Suap, Edhy Prabowo Mengaku Tak Pernah Kekurangan Uang, 'Minimal Rp10 M'

- Rabu, 17 Maret 2021 | 17:48 WIB
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo (Antaranews/Instagram @iisedhyprabowo)
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo (Antaranews/Instagram @iisedhyprabowo)

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengaku tidak pernah kekurangan uang.

Menurut terdakwa kasus suap ekspor benih lobster ini, uang yang ada dikelola sekretaris pribadinya, Amiril Mukminin, minimal berkisar Rp10 miliar.

Hal ini diungkap Edhy saat bersaksi untuk terdakwa Suharjito, Direktur PT. Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP) yang diduga menjadi penyuapnya.

"Selama saya jadi anggota DPR dan jadi staf saya selama dia kelola uang saya Rp10-12 miliar minimal makanya saya yakin uangnya tidak pernah kurang," kata Edhy pada persidangan virtual di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta seperti dilansir dari ANTARA, Rabu (17/3/2021).

Pada persidangan ini, Suharjito didakwa memberikan suap senilai total Rp2,146 miliar kepada Edhy Prabowo. Uang itu terdiri atas USD 103 ribu atau sekitar Rp1,44 miliar dan Rp706 juta.

"Tapi tidak pernah mengecek sendiri secara angka?" tanya jaksa KPK, Siswandhono.

"Tidak pernah," jawab Edhy.

"Ada laporan berapa uang yang dipegang Amiril?" tanya Siswandhono lagi.

"Tidak bicara bicara jumlah tapi hanya mengatakan uang bapak masih ada," jawab Edhy.

"Memangnya tidak tanya?" tanya Siswandhono.

"Saya hanya menanyakan kalau kebutuhan saya Rp20 juta, Rp100 juta cukup tidak, dan dijawab selalu ada," jawab Edhy.

Namun, Edhy mengaku tidak minta uang ke Amiril setiap hari.

"Keyakinan saudara masih ada uang Rp10 miliar - 12 miliar dari mana?" tanya Siswandhono.

"Dari 5 tahun saya di DPR, saya bisa mengumpulkan Rp2,5 miliar tiap tahun, itu uang reses yang saya minta dikelola Amiril jadi saya tidak bawa pulang ke rumah dan uang itu adalah kegiatan 'lump sum' yang belum pernah saya pakai," ungkap Edhy.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X