Jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memiliki caranya sendiri dalam melakukan razia Operasi Patuh Jaya 2020 di Jakarta dan sekitarnya. Cara itu akan dilakukan mengingat saat ini pandemi virus corona belum kunjung hilang dari Indonesia.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar menyebut pihaknya memiliki cara sendiri saat melakukan razia ditengah pandemi virus corona. Tentu cara pertama yakni melengkapi anggotanya dengan protokol kesehatan.
"Untuk petugas sendiri kita minta untuk mematuhi protokol kesehatan," kata Fahri saat dihubungi wartawan, Rabu (22/7/2020).
Dalam operasi ini, polisi tidak akan bertahan di satu titik razia saja. Polisi akan melakukan operasi dengan sistem mobile atau hunting di jalan-jalan.
"Cara mereka tidak melakukan penindakan dengan cara razia stasioner tetapi dengan cara mobile atau hunting sistem ya. Misalnya dari Hasyim Ashari pindah ke Daan Mogot," kata Fahri.
Tentunya sistem operasi ini berbeda dengan operasi sebelum-sebelumnya. Petuhas disebutnya juga dibekali dengan alat pelindung diri (APD) sederhana seperti masker mau pun sarung tangan.
"Kelengkapan anggota juga dari sarung tangan dan masker juga dipakai. Jadi yang berbeda itu pindah ya, hunting," beber Fahri.
Seperti diketahui, razia lalu lintas dengan sandi Operasi Patuh Jaya akan digelar oleh Polda Metro Jaya dimulai esok hari. Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari ke depan.
Sasaran dari operasi ini merupakan pengendara yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Polisi juga akan memberikan edukasi prihal lalu lintas hingga protokol kesehatan bebas Covid-19.
