Cerita tentang pungutan liar atau penyimpangan pelayanan dalam mengurus identitas kependudukan kembali terjadi. Kali ini diduga di kantor Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Videonya viral di media sosial dan menuai banyak komentar.
Dalam video yang beredar, tampak si petugas perempuan duduk di meja tugasnya sambil memegang kertas-kertas yang diduga digunakan untuk mencetak KTP.
Wajah petugas itu terus menunduk selagi menjelaskan sesuatu kepada warga yang hendak yang mengurus KTP. Tidak ada sedikitpun keramahan yang ditunjukkannya sebagai seorang pelayan masyarakat.
"Mau yang cepat atau mau yang ngantre?" tanya si petugas kepada warga datang.
Warga tersebut kemudian menanyakan dua opsi yang ditawarkan si petugas. Lantas si petugas menjawab ketus bahwa kalau ingin cepat harus membayar Rp 100 ribu, dan itupun baru akan selesai satu minggu.
"Kalau gak (bayar) ya ngantre sebulan atau dua bulan," kata si petugas menjawab pertanyaan warga tersebut.
Di akhir video, petugas tersebut mengaku kalau pembuatan KTP memakan waktu lama karena blanko biru belum tersedia. Blanko harus diambil terlebih dahulu dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Lubukpakam, ibukota Deliserdang.
"Belum ada lho (blanko), belum diambil orang tu," kata si petugas.
