Seorang pilot maskapai Lion Air meninggal dunia diduga terinfeksi virus corona. Pilot yang berinisial CS tersebut menghembuskan napas terakhirnya di salah satu rumah sakit di Tangerang pada Minggu, (22/3/2020).
Terkait hal tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan meminta agar pihak maskapai menyerahkan riwayat penerbangan sang pilot.
“Kita minta ke maskapai untuk menyerahkan history (riwayat) pilot ini terbang ke mana saja, co-pilot-nya siapa, krunya siapa agar untuk melakukan tes swab dan isolasi mandiri,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto, dilansir dari Antara, Selasa (24/3/2020).
Selain itu, Kemenhub juga mengimbau agar orang-orang yang sempat melakukan kontak dengan CS dikarantina, termasuk para kru yang terbang bersama CS.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengungkapkan bahwa CS terakhir kali melakukan pemeriksaan kesehatan pada 4 Maret 2020 dan saat itu ia dinyatakan sehat.
"Berdasarkan rekam medis, pengecekan kesehatan (medical check-up) terakhir almarhum pada 4 Maret 2020, di mana yang bersangkutan dinyatakan sehat dan laik terbang (fit for flight). Tidak ada catatan yang menunjukkan penggunaan obat-obat terlarang dan narkoba," ungkap Danang, Senin (22/3/2020).
