'Perang' Lawan Virus Corona, Pemerintah Harus Perhatikan Tenaga Medis

- Sabtu, 21 Maret 2020 | 15:37 WIB
Petugas medis melakukan simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Petugas medis melakukan simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Pemerintah Indonesia kini fokus menyiapkan sarana dan prasana dalam penangangan pandemi global virus corona (Covid-19). Selain rumah sakit, pemerintah juga menyiapkan obat dan sejumlah peralatan kesehatan. 

Namun, ada hal yang tak boleh dilupakan pemerintah, yaitu tenaga medis yang bertugas. Tentu, dibutuhkan banyak tenaga kesehatan yang siap dan mampu menangani pasien virus corona. 

Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadillah mengaku, telah menerima surat untuk mengidentifikasi para perawat yang bisa direkrut untuk membantu menangani Covid-19. Kendati demikian, ada hal-hal yang lebih dulu harus dipenuhi.

"Harus ada petunjuk dan kebijakan yang menyertai. Ada pertanyaan yang masuk ke saya dari teman-teman perawat yang belum terjawab," kata Harif melalui siaran diskusi Polemik, Sabtu (21/3/2020) di Jakarta.

"Mereka tanya cukup enggak APD, ada enggak tempat tinggal, makannya bagaimana, siapa yang bertanggung jawab. Saya jawab semua sudah dipersiapkan pemerintah," tambahnya.

Harif meminta kepada pemerintah untuk memberikan transparansi data terkait kebutuhan para perawat nantinya. Dengan informasi yang jelas, diharapkan proses perekrutan perawat untuk membantu menangani Covid-19 dapat lebih mudah dilakukan. 

Selain itu, ada hal lain yang harus diperhatikan yakni kemampuan perawat dalam menangani penyakit akibat infeksi virus corona ini.

"Status kasus Covid-19 ini tidak sama dengan bencana biasa, sangat tergantung dari perlindungan. Harus ada kriteria bagi perawat yang dibutuhkan dan fasilitas apa saja yang tersedia sehingga bisa diinformasikan," ucap Harif.

Dirinya menerangkan, saat ini baru ada sekira 3.500 perawat yang tersertifikat untuk pelayanan infeksi. Artinya, tidak semua perawat yang direkrut untuk menangani pasien Covid-19 memiliki kemampuan khusus. Oleh karena itu, Harif mengatakan harus ada kursus singkat bagi para perawat.

"Perawat harus mendapatkan sedikit informasi tentang penanganan virus corona ini, tidak bisa serta merta langsung terjun," pungkas Harif.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X