Basuki soal Tanggul Darurat Bendung Glapan: Saya Minta 3 Hari Rampung

- Minggu, 12 Januari 2020 | 14:24 WIB
Warga menyaksikan tanggul bendungan Gelapan yang jebol di Desa Gelapan, Gubug, Grobogan, Jawa Tengah (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho).
Warga menyaksikan tanggul bendungan Gelapan yang jebol di Desa Gelapan, Gubug, Grobogan, Jawa Tengah (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meminta percepatan pengerjaan tanggul darurat Bendung Glapan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

“Saya minta tiga hari rampung,” kata Basuki.

Kementerian PUPR mendesak perbaikan tanggul Sungai Glapan yang jebol demi meminimalisasi banjir susulan. Ketika meninjau lokasi, Basuki terkejut karena mengetahui ada enam tanggul sungai jebol dan menyebabkan banjir serta merendam 2.173 rumah di tujuh kecamatan. 

Selain itu, ratusan ribu hektar sawah terancam gagal panen. Tiga warga pun menjadi korban dan masih banyak kerugian lain yang masih dalam proses pendataan hingga saat ini.

Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Grobogan juga dipengaruhi meluapnya tiga sungai besar, yakni Lusi, Serang, dan Tuntang akibat curah hujan yang tinggi. Plus faktor kerusakan di bantaran sungai hingga sedimentasi. 

Adapun sungai Lusi, Serang, dan Tuntang masih dalam kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana di bawah Kementerian PUPR.

Basuki lantas meminta pihak daerah lebih serius dan fokus dalam penataan kembali, meski banjir sudah surut. Juga sekaligus antisipasi prakiraan curah hujan tinggi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga Februari 2020.

“Prakiraan curah hujan dari BMKG tinggi. Jadi kita harus antisipasi,” ujar Basuki.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X