Petugasnya Disebut Gunakan Alat Rapid Bekas, Kimia Farma Dukung Investigasi

- Rabu, 28 April 2021 | 16:52 WIB
Alat rapid tes yang disita. (Twitter/@kurawa)
Alat rapid tes yang disita. (Twitter/@kurawa)

PT Kimia Farma Diagnostik akhirnya buka suara soal penggunaan alat tes rapid antigen bekas di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Kimia Farma mengaku akan mendukung penuh investigasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengusut penggunaan alat rapid tes bekas atau daur ulang yang merugikan calon penumpang.

"Kita mendukung sepenuhnya investigasi yang dilakukan oleh pihak berwajib terhadap kasus tersebut. Tindakan yang dilakukan oleh oknum petugas layanan rapid test Kimia Farma Diagnostika tersebut sangat merugikan perusahaan dan sangat bertentangan dengan standard operating procedure (SOP) perusahaan serta merupakan pelanggaran sangat berat," demikian pernyataan Direktur Utama Kimia Farma, Adil Fadhilah Bulqini dalam keterangan resminya, Rabu (28/4/2021).

Kimia Farma mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap anggotanya.

"Kimia Farma memiliki komitmen yang tinggi sebagai BUMN farmasi terkemuka yang telah berdiri sejak jaman Belanda, untuk memberikan layanan dan produk yang berkualitas serta terbaik, lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat serta terus melakukan evaluasi secara menyeluruh dan penguatan monitoring pelaksanaan SOP di lapangan sehingga hal tersebut tidak terulang kembali," sambung Adil.

Kepolisian Daerah Sumatera Utara kini mendalami kasus dugaan penggunaan alat rapid test COVID-19 bekas di Bandara Internasional Kualanamu.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Rabu menyebutkan bahwa penyidik Subdit IV Ditreskrimsus Polda Sumut telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk mengungkap kebenaran kasus tersebut.

"Penyidik sudah meminta keterangan dari saksi dan mendalami dugaan pelanggaran Undang-Undang kesehatan," katanya seperti dilansir Antara.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mengamankan lima orang petugas rapid test yang merupakan karyawan salah satu perusahaan farmasi ternama beserta barang bukti alat rapid test antigen.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X