Dampak virus corona (Covid-19) berpengaruh pada perekonomian Korea Selatan. Saham dan harga minyak jatuh, sementara harga emas melonjak ke level tertinggi selama 7 tahun. Won Korea jatuh 0,8 persen ke level terendah sejak Agustus 2019.
Di Korea Selatan, pihak berwenang melaporkan 161 kasus baru pada hari Senin, menjadikan totalnya menjadi 763. Kematian ketujuh juga dilaporkan.
Seoul meningkatkan kewaspadaan penyakit menular ke level tertinggi pada hari Minggu (23/3) setelah kota Daegu dan daerah Cheongdo, tempat infeksi melonjak pekan lalu ditetapkan sebagai "zona perawatan khusus" pada hari Jumat (21/2).
"Pemerintah akan habis-habisan untuk meminimalkan dampak ekonomi dan memastikan momentum pemulihan tidak akan terganggu ketika kami mempersiapkan skenario terburuk," kata Wakil Menteri Keuangan Korea Selatan Kim Yong-beom, seperti dilansir Channel News Asia, Senin, (24/2/2020).
Peningkatan siaga akan virus corona (Covid-19) memungkinkan pemerintah untuk mengirim sumber daya tambahan ke daerah Daegu dan Cheongdo. Menurut Kementerian Kesehatan Korsel, secara paksa mencegah kegiatan publik dan memerintahkan penutupan sementara sekolah, kata kementerian kesehatan Korea Selatan.
"Kami memantau secara ketat pasar (valas) khususnya, dan akan mengambil langkah-langkah yang perlu jika perdagangan spekulatif mengarah pada perilaku seperti kawanan," tambah Wakil Menteri Keuangan Korea Selatan Kim Yong-beom.
Artikel Menarik Lainnya:
- Hasil Survei Capres, Anies Baswedan Ungguli Kepala Daerah Lain
- Duh! Seorang Pekerja di Pabrik Samsung Korea Terinfeksi Virus Corona
- Chungha Dapat Perlakuan Rasis di Milan, Disebut Virus Corona Berjalan