Seorang bandar narkoba tewas setelah ditembak oleh polisi dari jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Penangkapan tersebut dilakukan di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis (26/12).
Sebelum ditembak mati, tersangka Herry Ignatius (49) sempat melakukan perlawanan dan merebut senjata petugas.
"Tersangka bernama Herry Ignatius (49) melakukan perlawanan kepada anggota serta berusaha merebut senjata petugas dan melarikan diri dengan menendang petugas sehingga dilakukan tindakan tegas," ujar Wadir Resnarkoba Polda AKBP Sapta.
Penangkapan itu dilakukan setelah Unit 4 Subdit 2 Direktorat Resnarkoba Polda Metro Jaya menerima informasi soal peredaran Narkotika yang dilakukan oleh seseorang yang bernama Herry.
Herry diketahui tinggal di rusun Kemayoran Nomor 15 Jakarta Pusat dan sering melakukan transaksi di sekitar wilayah Kemayoran.
Herry ditangkap dengan sejumlah barang bukti berupa satu kotak bungkusan kardus pewangi pakaian yang berisi pil warna hijau berlogo banteng sebanyak 1.200. Pil itu diduga narkotika jenis extacy.
Selain itu, polisi juga menemukan enam bungkus pil warna oranye berlogo tulisan WB diduga narkotika jenis extacy sebanyak 600 butir.
Di rusun Herry, polisi menemukan barang bukti berupa satu lampu tempel berisi satu plastik klip narkotika jenis pil ekstasi warna oranye sebanyak 100 butir yang disembunyikan di dalam mobil mainan.
Herry sempat mengaku bahwa dirinya diperintah oleh seseorang beinisial KN yang berada di kawasan Mangga Besar Jakarta. Namun, saat diminta menunjukkan keberadaan KN, tersangka justru melawan dan polisi terpaksa melayangkan tembakan.
