Kemenperin Gandeng Jepang Olah Limbah Sawit Jadi Bahan Baku Kertas

- Senin, 10 Februari 2020 | 12:14 WIB
Aktivitas pengolahan limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang dijadikan sebagai bahan baku untuk industri kertas dan karton di Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) (ANTARA/HO/Kementerian Perindustrian)
Aktivitas pengolahan limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang dijadikan sebagai bahan baku untuk industri kertas dan karton di Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) (ANTARA/HO/Kementerian Perindustrian)

Kerja sama antara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan perusahaan Jepang, dimaksudkan untuk mengembangkan produk bubur kertas dan pulp dari limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS).

Upaya ini direalisasikan oleh Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) bersama konsorsium PIC Co Ltd dan Taizen Co Ltd, yang bergerak di bidang manufaktur serta penjualan mesin industi pulp dan kertas.

“Langkah sinergi ini dilakukan melalui program Japan International Cooperation Agency (JICA)," kata Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Restu Yuni Widayati di Jakarta, Senin (10/2/2020).

Melalui kerja sama tersebut, Restu berharap industri pulp dan kertas dapat lebih mandiri dan tidak lagi ketergantungan dengan kertas jenis old corrugated cardboard (OCC).

Selain itu, menurut Restu industri minyak kelapa sawit juga akan mendapatkan untung. Karena dapat mengurangi biaya proses pengolahan dan pembuangan hasil samping yang selama ini dilakukan.

Restu mengungkapkan, tim PIC & Taizen telah mendatangkan teknologi Taizen dari Jepang ke Indonesia untuk dioperasikan di lingkungan BBPK Bandung.

Ia berharap, penggunaan teknologi ini bisa berkontribusi dalam penyelesaian masalah lingkungan di Indonesia, terutama bagi industri kelapa sawit serta industri pulp dan kertas.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X