Penguncian yang disebabkan oleh pandemi jelas terbukti menjadi waktu melahirkan bagi banyak orang karena Rumah Sakit Wanita Andrews di Baylor Scott & White All Saints Medical Center, Texas melahirkan 107 bayi dalam durasi 91 jam.
Dilansir dari ABC News, Kamis (15/7/2021), ledakan bayi melampaui rekor sebelumnya yaitu 48 kelahiran dalam 41 jam.
Dalam percakapan dengan Good Morning America, Michelle Stemley, seorang perawat persalinan dan melahirkan di Rumah Sakit Wanita Andrews, mengatakan bahwa ketika mereka pertama kali masuk karantina tahun lalu, mereka berspekulasi tentang kemungkinan ledakan bayi pada bulan Desember atau Januari. Namun, bukan itu masalahnya dan volume pengiriman harian tetap sama.
Sekarang, ledakan bayi yang diprediksi ada di sini dan Stemley menambahkan bahwa meskipun dia sangat sibuk saat bekerja selama tingkat kelahiran yang tinggi, dia senang membantu keluarga membawa kehidupan baru ke dunia.
Baca juga: Soal Petugas Satpol PP yang Memukul Wanita, Bupati Gowa: Kami Akan Beri Sanksi Tegas
Staf rumah sakit menangani tingginya angka persalinan dengan mempercepat proses pengangkutan ibu pasca persalinan. Para ibu dipindahkan secepat mungkin dan setelah melahirkan bayi, mereka akan dipindahkan ke ruangan lain untuk memberi ruang bagi pasien baru.
Staf rumah sakit juga percaya bahwa 'baby boom' ini bukan insiden yang terisolasi dan bisa jadi merupakan akibat dari penguncian yang diberlakukan karena pandemi COVID-19. Tahun lalu, rumah sakit telah memfasilitasi 6.000 persalinan termasuk 100 kembar dan dua kembar tiga.
