Cerita Mengejutkan Kartini Seabad Lalu Hadapi Pandemi di Pulau Jawa Diungkap Sejarawan

- Senin, 26 Juli 2021 | 21:21 WIB
Kartini hadapi pandemi yang melanda pulau Jawa. (Istimewa)
Kartini hadapi pandemi yang melanda pulau Jawa. (Istimewa)

Pendemi yang melanda Indonesia satu abad yang lalu seperti Cholera dan Influenza, merupakan bagian tragedi dahsyat yang melanda dunia saat itu dimana ada 500 juta orang terpapar dan 50 juta orang yang tewas.

Keadaan saat itu, tak kalah mencekam nya dibanding sebaran virus Covid-19 yang melanda dunia saat ini.

Ichwan Azhari Sejarawan Universitas Negeri Medan (Unimed) mengumpulkan sejumlah memori, catatan dan berita peristiwa seabad yang lalu itu, terus dikumpulkan oleh Rumah Sejarah Medan untuk disampaikan ke publik, sebagai bahan refleksi dan sumber inspirasi saat tragedi yang sama dalam bentuk lain (Covid-19) sedang melanda dunia saat ini. 

"Kartini,  perempuan yang dikagumi karena pemikiran di surat surat nya  itu, merekam juga pendemi yang melanda Jawa tahun 1901-1902. Keadaan mencekam yang menewaskan banyak orang itu juga melanda tempat tinggal Kartini dan catatan di suratnya merupakan kesaksian sejarah apa yang  terjadi saat itu," kata Ichwan.

Dalam suratnya pada Nyonya Abendamon tanggal 30 September 1901 Kartini mencatat : "Kolera juga berjangkit di sini, tetapi berkat penanganannya yang baik oleh pemerintah, sampai sekarang sedikit korbannya".

"Tapi di Jepara itu ada virus lain yang menakutkan, yang disebut Kartini sebagai makhluk jahat. Kata Kartini "ada mahkluk jahat lain yang dengan mengerikan sekali menimbulkan banyak kerusakan disini : demam berbahaya  yang telah menyebabkan beberapa kematian. Cuacanya juga sangat buruk – malam dingin, siang hari panas terik, angin kencang dan debu. Sekarang masa tidak sehat, dimana pun juga demikian."

Virus yang disebut Kartini sebagai makhluk jahat itu merupakan virus yang melanda pulau Jawa saat itu. 

Tujuh bulan setelah surat nya itu, Kartini melaporkan keadaan yang lebih buruk yang terjadi di Jepara.

Dalam surat nya kepada Nyonya Abendamon tanggal  8 April 1902 dia menyampaikan kabar memilukan :

"Nyonya barangkali telah membaca dalam surat-surat kabar bahwa kolera berjangkit lagi di daerah Japara, lebih-lebih di penjara banyak kurbannya."  Lalu Kartini memberi kesaksian : "Dengan menggigil saya ingat kembali kepada tahun lalu, ketika penyakit itu disini sangat merajalela - pada suatu saat kami dikelilingi rumah-rumah yang tercemar – tragedi-tragedi yang menyayat hati terjadi," katanya.

Lalu Kartini sendiri dengan lingkungan orang orang yang terpapar, nyaris menjadi korban : "Dan saya pun hampir saja akan terserang." Lalu bunda nya Kartini memberikan nya minuman untuk kesembuhan, ibunya memberikan : "... saya dengan brendi yang mengandung sari ramuan. Sekarang dapat juga orang mengatakan bahwa saya pernah mabuk sekali."

Apa pula khasiat minuman Brandy melawan virus atau menciptakan imunitas ? Dalam iklan minuman Brandy di surat kabar Deli Courant  29 Januari 1919 dinyatakan bahwa brandy merupakan minuman beralkohol yang berkhasiat menyembuhkan virus flu Spanyol.

Brandy kata iklan terlampir ini, sudah direkomendasikan para dokter sebagai penyembuh pandemi yang mematikan itu. 

Bundanya Kartini lakukan eksperimen menggabungkan minuman Barat dengan rempah Jawa. Bagi Bundanya, yang penting Kartini menjadi imun.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X