Polda Metro Jaya menyebut para tersangka pengeroyok remaja berusia 17 tahun yang dituding sebagai maling di Kabupaten Bekasi merupakan satu kelompok atau tergabung gangster bernama Brotherstres.
Gengster tersebut rupanya berniat untuk tawuran dan sudah mengonsumsi miras hingga sabu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan menyebut para tersangka saat itu sedang nongkrong dan hendak tawuran dengan kelompok lain. Mereka bahkan meminum miras hingga menggunakan narkotika.
"Empat tersangka ini dalam melakukan aksinya ini, tiga orang dipengaruhi akibat penggunaan narkotika jenis sabu, kemudian juga menggunakan atau meminum miras ya. Menurut pengakuannya jenisnya anggur merah," kata Kombes Zulpan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: 4 Pengeroyok Remaja Dituding Maling di Bekasi Ditangkap, Begini Perannya
Zulpan mengatakan, para tersangka saat itu sudah dilengkapi dengan senjata tajam, dan hendak tawuran dengan kelompok lain.
"Tawuran nggak disitu, di Tanjung Priok. Jadi mereka punya geng, sudah janjian. Jadi dia lagi kumpul di posnya itu, di taman itu. Lagi nongkrong termasuk dengan dua DPO ini kan sudah bawa sajam mau ke Tanjung Priok tawuran," beber Zulpan.
Sejurus kemudian para tersangka mendengar teriakan maling. Kemudian, kawanan ini pun membabi buta menghajar korban hingga tewas.
Seperti diketahui, kasus ini terjadi dikawasan Perumahan Harapan Mulya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi pada Minggu, 6 Februari 2022 malam. Kala itu, korban sedang mencari kucing disekitar TKP dan di kolong mobil.
Saat sedang mencari kucing, L dipanggil oleh salah satu pelaku dan ditanya tujuannya. Sejurus kemudian pelaku malah meneriaki L dengan sebutan maling dan L dihakimi oleh massa hingga tewas ditempat.
Terkini, pihak kepolisian sendiri sudah berhasil menangkap empat pelaku pengeroyokan dan memburu sejumlah pelaku lainnya. Polisi juga masih mendalami kasus tersebut.
