Jokowi Bedakan Mudik dan Pulang Kampung, INDEF: Pernyataan yang Nggak Tegas 

- Minggu, 26 April 2020 | 16:04 WIB
Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi. (Instagram/@jokowi).
Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi. (Instagram/@jokowi).

Institut for Development of Economics and Finance (INDEF) menilai, pernyataan Presiden Jokowi soal Mudik vs Pulang Kampung, dianggap membingungkan. Padahal, kedua kalimat tersebut disebut dinilai memiliki maksud yang sama, yakni memobilisasi publik dalam jumlah besar.

Menurut Peneliti Senior INDEF, Didik J. Rachbini, pernyataan Jokowi soal mudik dan pulang kampung dinilai merupakan sebuah pernyataan yang tidak tegas, dan berpotensi menyebabkan risiko penyebaran Covid-19 menjadi lebih meningkat.  

"Mudik dan bukan pulang kampung ini pernyataan kebijakan yang membingungkan dari pejabat publik dan pasti berpotensi menyebabkan kegagalan dan taruhan kegagalan adalah nyawa," kata Didik dalam webinar hari ini, Minggu (26/4/2020). 

-
Ilustrasi masyarakat yang baru sampai ke kampung halamannya.(Intstagram/@keretapaikita)

Didik menyebutkan, seorang presiden seharusnya tidak boleh menyampaikan kebijakan yang kontra dan menyebabkan satu hingga 2 juta masyarakat Indonesia yang melakukan kegiatan ini, secara tak langsung melakukan pembiakan Covid-19.

Untuk itu, pemerintah diminta untuk lebih tegas dalam penanganan pandemi ini. Ia pun menyebutkan contoh beberapa negara yang dinilai cukup tegas dalam menangani penyebaran virus corona, salah satunya Tiongkok yang dalam waktu singkat dapat mengendalikan virus ini agar tak menyebar di negaranya.

"Ini harus lebih tegas, sebab resikonya memang sangat tinggi. Mudah-mudahan ini jadi catatan," pungkasnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X