Penemu Batu Hitam yang Jatuh dari Langit di Tapteng Berprofesi Sebagai Pembuat Peti Mati

- Senin, 3 Agustus 2020 | 16:32 WIB
Josua Hutagalung (33) warga Tapanuli Tengah memegang batu hitam yang jatuh dari langit. (ANTARA/HO)
Josua Hutagalung (33) warga Tapanuli Tengah memegang batu hitam yang jatuh dari langit. (ANTARA/HO)

Josua Hutagalung (33) warga Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Sabtu (1/8/2020) sore sehari-hari bekerja sebagai pembuat peti mati. 

Kejadian saat dia menemukan batu hitam dari langit menghebohkan warga setempat dan viral di media sosial.

Josua mengatakan, fenomena alam yang dialaminya merupakan peristiwa langka. Dia juga heran, dari sekian luas bumi, mengapa batu itu harus jatuh di samping rumahnya.

“Ini fenomena alam yang kami yakini membawa keberuntungan bagi keluarga kami. Bumi ini begitu luas bumi, kenapalah harus ke rumah kami batu ini jatuh,” ujar Josua, Senin (3/8/2020).

Dia menceritakan, kejadian ini berawal saat sedang bekerja membuat peti mati. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh di langit. Warga sekitar menduga itu suara petir. Berselang setengah jam kemudian kembali terdengar benturan keras menghantam seng rumahnya yang mengakibatkan terjadinya getaran.

“Saya kaget dan langsung berlari melihat apa yang terjadi bersama istri. Setelah kami lihat ke samping rumah, atap rumah kami bocor dan berlubang bulat. Merasa penasaran, kami memeriksa lokasi dan dapati tanah sudah berlobang dengan kedalaman sekitar 15 cm kira-kira sejengkal orang dewasa,” ucapnya.

Mereka pun kemudian menggali lubang dan mendapati bongkahan batu hitam yang masih panas dengan berat sekitar 2,2 kg. Anehnya, air yang ada di sekitar batu terhisap dan kering.

“Kami yakin benda angkasa ini merupakan sisa benturan meteor yang jatuh ke bumi. Kami yakini batu ini pertanda baik bagi kami dan juga bagi desa kami ini,” kata ayah dua orang anak tersebut.

Selain jatuh di samping rumah Josua, serpihan benda angkasa itu pun tampak di sekitar persawahan di desa tersebut. Lokasinya sekitar 1 kilometer dari rumah Josua. 

Hal itu disampaikan Josua ketika malam harinya ia melihat postingan di Facebook, ada juga serpihan batu yang sama jatuh di sekitar persawahan.

“Dalam video yang diunggah di akun Facebook itu saya lihat ukuran batunya kecil-kecil karena sudah dalam bentuk serpihan. Jumlahnya juga sedikit. Sekali lagi kami yakini ini adalah pertanda baik dan mungkin baru kali ini terjadi di Tapanuli Tengah ini,” katanya.

Setelah viral, warga pun ramai mendatangi kediaman Josua, termasuk Camat Kolang.

“Banyak sudah yang datang ke rumah kami ini termasuk Bapak Camat. Banyak yang bilang fenomena ini membawa keberuntungan. Mudah-mudahan demikian," tuturnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X