Universitas Airlangga DO Predator Seks Fetish Kain Jarik Meski Sudah Akui Kesalahan

- Rabu, 5 Agustus 2020 | 15:31 WIB
Kiri: Ketua PIH Unair Surabaya, Suko Widodo. (ANTARA/Willy Irawan). Kanan: Salah satu korban Gilang. (Twitter/@m_fikris)
Kiri: Ketua PIH Unair Surabaya, Suko Widodo. (ANTARA/Willy Irawan). Kanan: Salah satu korban Gilang. (Twitter/@m_fikris)

Setelah sempat viral dan menuai kritikan dari banyak pihak, Gilang si pelaku fetish kain jarik resmi di drop out (DO) dari kampusnya, Universitas Airlangga (Unair).

Seperti yang diketahui bersama, Gilang dikeluarkan setelah mencuat kasus fetish, yang dialami oleh seorang mahasiswa baru, yang membagikan pengalamannya di jagat Twitter.

Gilang menggunakan modus tengah melakukan riset penelitian untuk tugas akhirnya. Gilang diketahui sudah masuk semester 10 dan sedang skripsian di Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

Kabar dikeluarkannya Gilang dari kampus Unair, disampaikan langsung oleh Ketua PIH Unair, Suko Widodo.

-
Kepala Pusat Informasi dan Humas Unair Surabaya Suko Widodo. (ANTARA/PIH Unair)

"Akhirnya Pak Rektor (M. Nasih) memutuskan yang bersangkautan di keluarkan atau di DO hari ini," ungkap Suko, Rabu (5/7/2020).

Suko pun menjelaskan bahwa surat pemecatan Gilang, akibat perilaku fetish sudah ditandatangani oleh Rektor Unair.

"Dekanat dan masukan dari tim help center dipertimbangkan komisi etik agar dilakukan pemecatan dan rektor menyetujui pemecatan itu. Sudah ditandatangani Pak Rektor," sambungnya.

Dia menjelaskan, keputusan tersebut disampaikan berdasarkan laporan yang ada. Rektor mempertimbangkan usai mendengar klarifikasi dari pihak keluarga.

"Pertama, setelah melakukan pelacakan dan kedua mengumpulkan informasi dari tim help center, pertemuan dari dekanat FIB dengan keluarga yang bersangkutan melalui daring karena keluarganya berada di Banjarmasin," tambahnya.

Suko menambahkan, pihak keluarga Gilang sudah menyampaikan permintaan maaf dan menyerahkan semuanya pada kampus Unair. dari laporan sejumlah kalangan kepada help center, perilaku Gilang itu mencerminkan perilaku seorang mahasiswa.

"Dari kode etik memang sejak laporan-laporan dari sejumlah data perilaku yang bersangkautan tidak mencerminkan sebagaimana mestinya mahasiswa,"  jelasnya.

Dengan dipecatnya Gilang sebagai mahasiswa Unair, maka Unair kata Suko sudah tidak punya sangkut paut lagi dengan Gilang. Suko juga mengimbau, mahasiswa atau siapapun yang jadi korban fetish kain jarik segera melapor ke polisi.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X