Terjerat Sabu, Kompol Yuni Ternyata Jago Judo, Sering Kontak Fisik dengan Pelaku Kriminal

- Kamis, 18 Februari 2021 | 20:44 WIB
Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi (YouTube)
Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi (YouTube)

Kasus narkoba yang menjerat Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi mengingatkan publik akan sepak terjang yang bersangkutan semasa berkarier sebagai polisi.

Ya, selama ini, Yuni dikenal sebagai sosok polwan yang tangguh, di samping cantik dan menawan.

Ia dikenal jago bela judo, yang ia pelajari sejak SMA. Sesekali ia mengajarkan ilmu bela diri itu kepada anak-anak perempuan. Dengan kemampuannya itu, ia pun sering kontak fisik dengan pelaku kriminalitas.

"Pakpikpak gitu, waaah. Gitu kan. Tapi saya gak mau target saya hilang. Setelah kami berantem, sampai saya bekuk target saya, baru anggota saya datang," katanya.

Dari jejak digital Polsek Bojongloa Kidul yang diunggah pada Selasa 28 Agustus 2018 pukul 08.15 WIB, Kompol Yuni Purwanti yang saat itu menjabat kapolsek pernah memimpin langsung latihan bela diri terhadap anggotanya di halaman Mapolsek Bojongloa Kidul.

"Pada hari Selasa 28 Agustus 2018 pukul 08.15 Wib Kapolsek Bojongloa Kidul Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi, SH memimpin langsung latihan bela diri Polri terhadap anggota di halaman Mapolsek Bojongloa Kidul. Semangat," tulis akun Twitter Polsek Bojongloa Kidul.

Setelah menjabat Kapolsek Bojongloa Kidul, Kompol Yuni Purwanti diketahui berpindah dan menjadi Kapolsek Sukasari setelah itu ditarik kembali ke Subdit 1 Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat.

Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi juga pernah berbicara tegas perihal penyalahgunaan narkoba.

Waktu itu, ia diwawancarai oleh NET TV, ketika ia masih menjabat Kasat Narkoba Polres Bogor. Saat itu, pangkatnya masih Ajun Komisaris Polisi (AKP).

Ibu dari I gede Andi Aripradana dan I Made Niar Mayang itu menyebut kalau pelaku penyalahgunan atau pengedar narkoba akan selalu mencari tempat yang aman untuk menghindari polisi.

"Yang penyalahguna narkoba atau pengedar narkoba, dia akan mencari tempat yang sangat-sangat safety.  Yang tidak akan berpikir kami dari pihak kepolisian, untuk nyampe ke tempat di situ," ujarnya saat itu.

Saat masih jadi Kasat Narkoba, Yuni pernah mengungkap kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, dengan melakukan teknik under cover (menyamar). Waktu itu, ia mengamankan barang bukti 1,5 ons sabu-sabu serta uang Rp40 juta.

Kompol Yuni merupakan polwan angkatan 1989. Sebelum menjabat Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni pernah diberi jabatan Kasat Reserse Narkoba Polres Bogor dan Kapolsek Bojongloa Kidul, Bandung.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X