Hujan yang terus mengguyur mengakibatkan beberapa daerah di Aceh Tenggara banjir besar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Hasbi menyebut jembatan penghubung di kawasan Simpang Desa Gajah Mati, Kecamatan Leuser, Aceh Tenggara pada Sabtu malam terputus karena dihadang arus banjir.
“Putusnya jembatan penghubung di ruas jalan provinsi ini akibat terjangan banjir setelah diguyur hujan deras,” kata Hasbi seperti yang dilansir dari Antara pada Senin (7/12/20).
Akibatnya arus transportasi masyarakat di daerah pegunungan tersebut terganggu dan untuk sementara hanya bisa dilintasi menggunakan jembatan darurat.
Hasbi juga menyebut sebanyak delapan desa di Kecamatan Leuser terisolir dampak putusnya jembatan penghubung tersebut.
Desa yang terisolir itu yakni Desa Kute Lawe Tawar, Tuah Kekhine, Lawe Serakut, Gunung Pakpak, Permata Musara, Bunbun Alas, Bunbun Idnah dan Bukit Bintang Indah.
Tak hanya memutus jembatan, guyur hujan juga menyebabkan longsornya tebing gunung di kawasan Kampung Gayo, Kecamatan Leuser. Akibatnya, sebagian besar material longsor turut memenuhi bagian jalan disertai bebatuan yang runtuh dari tebing gunung.
Hingga saat ini tim BPBD tengah melakukan pembersihan badan jalan dengan menggunakan alat berat.
“Saat ini upaya pembersihan badan jalan masih terus dilakukan menggunakan satu unit alat berat yang dikerahkan ke lokasi,” ujar Hasbi.
Ia juga menuturkan, dampak dari bencana alam tersebut juga menyebabkan sebagian besar aktivitas masyarakat di daerah ini ikut terdampak.
“Kalau untuk warga yang mengungsi sampai saat ini belum ada, tapi kami masih terus berupaya melakukan pendataan,” sambung Hasbi.
Artikel Menarik Lainnya:
- Gintali Rao Jadi Ilmuwan Termuda Pertama Dinobatkan Sebagai 'Kid of the Year' Majalah Time
- Perempuan Tanah Jahanam' Film Horor Indonesia Pertama yang Raih Piala Citra di FFI 2020
- Upgrade Fitur Baru, Youtube Dapat Tinjau Konteks Video dan Komentar yang Tidak Sehat
