Beredar narasi kalau organisasi kesehatan dunia (WHO) mengumumkan kalau pria yang memiliki penis besar cenderung lebih rentan tertular Covid-19.
Namun ternyata informasi hoax.
"[HOAKS] WHO: Pria Berpenis Besar Lebih Rentan Tertular Covid-19," sebut laman yang dirilis Kominfo beberapa waktu lalu.
Konten ini kemudian dipublikasi oleh Denny Siregar yang menurut dia sudah takut ke luar rumah karena informasi menyesatkan tersebut.
Tentu saja pernyataan Denny Siregar membuat ngakak, merasa jumawa kalau miliknya cukup besar dan lebih perkasa.
"Alhamdulillah. Udah sempat takut keluar rumah, sekarang lega.. ," tulis Denny Siregar melalui akun Instagram miliknya, Jumat (4/12/2020).
Sebelumnya beredar unggahan Facebook mengutip tautan berita dan diklaim berasal dari BBC. Berita tersebut berjudul “WHO: Pria berpenis besar lebih rentan tertular Covid-19”.
Pada deskripsi artikelnya disebutkan bahwa temuan tersebut disampaikan dalam konferensi pers WHO.
Faktanya, narasi yang dimuat dalam media BBC-News.us adalah narasi yang salah. Link artikel dari BBC-News.us bukanlah berasal dari media mainstream BBC News.
Melalui situs resmi WHO, orang yang lebih berisiko terkena Covid-19 adalah orang dengan usia 60 tahun ke atas, tidak ada kaitannya dengan ukuran penis terhadap risiko tertular Covid-19.
