Klarifikasi Lion Air Gagal Mendarat di Pontianak, Bawa 137 Penumpang dan 7 Kru: Sesuai SOP

- Kamis, 14 Januari 2021 | 17:41 WIB
Pesawat Lion Air. (Humas Lion Air)
Pesawat Lion Air. (Humas Lion Air)

Lion Air menyampaikan keterangan resmi sehubungan dengan Lion Air penerbangan JT-684 rute Jakarta-Pontianak, yang sempat gagal mendarat di Bandara Internasional Supadio di Kubu Raya, Kalimantan Barat (PNK), pada Rabu (13/1/2021).

Seperti diketahui, pesawat tersebut terbang melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK).

Menurut Lion Air, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, pesawat tersebut diterbangkan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan sebagaimana pedoman protokol kesehatan.

"Lion Air penerbangan JT-684 dipersiapkan secara baik. Pesawat yang dioperasikan Boeing 737-800NG registrasi PK-LOR sudah menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan (pre-flight check) dan dinyatakan laik (airworthy for flight)," terang Danang dalam keterangan pers yang diterima Indozone.id, Kamis (14/1/2021).

Dalam pesawat tersebut, Lion Air membawa tujuh awak pesawat, 132 penumpang dewasa, tiga anak-anak dan dua balita. Pesawat lepas landas pukul 12.40 WIB dan diperkirakan tiba pada 13.30 WIB.

Namun saat mendekati Bandar Udara Internasional Supadio, pilot mendapat informasi dari petugas pengatur lalu lintas udara mengenai perubahan kondisi cuaca yang kurang baik.

"Untuk mengutamakan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan dikarenakan jarak pandang pendek yang tidak memenuhi persyaratan keamanan pendaratan, pilot memutuskan melakukan pengalihan pendaratan (divert) di Bandar Udara Internasioal Hang Nadim, Batam Kepulauan Riau (BTH)," terang Danang.

Lion Air penerbangan JT-684 mendarat di Batam pukul 15.15 WIB. Setelah mendapatkan informasi bahwa jarak pandang di Bandar Udara Internasional Supadio sudah memenuhi kualifikasi lepas landas dan mendarat, maka Lion Air mempersiapkan kembali penerbangan ke Pontianak menggunakan nomor JT-684D.

Lion Air penerbangan JT-684D mengudara dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim pukul  16.18 WIB dan sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Supadio pada 17.53 WIB.

"Lion Air meminimalisir dampak yang timbul, agar penerbangan Lion Air lainnya tidak terganggu," imbuh Danang.

Seperti diketahui, selain Lion Air, pesawat Garuda Indonesia juga gagal mendarat di Bandara Supadio kemarin. Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 504 itu terpaksa mendarat di Palembang.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginspeksi seluruh pesawat Boeing seri Classics, yakni Boeing 737-300/400/500 mulai 11 Januari 2021 sebagai tindak lanjut kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tipe Boeing 737-500 teregistrasi PK-CLC yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Senin (9/1) pukul 14.40 WIB.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati membenarkan adanya pemeriksaan khusus tersebut yang tertera dalam surat bernomor KP.004/1/10/DKPPU-2021.

“Ya, betul akan dilakukan inspeksi,” kata Adita, seperti dilansir Antara.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X