Lead tim kolaborasi +Jakarta atau plus Jakarta, William Reynold menegaskan, bahwa ia akan mundur bila slogan +Jakarta diganti menjadi 'Sukses Jakarta untuk Indonesia.
"Kalau bicara atas nama pribadi, saya pribadi akan memilih untuk mundur. kalau memang harus diganti dan saya memegang," ujar Willian di Blok H, Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (13/12/2022).
Menurutnya, prinsip +Jakarta yang merupakan suatu produk yang tidak punya identitas apapun. Terutama berkaitan dengan tokoh politik tertentu.
Baca Juga: KKB Papua Serang Polres Kepulauan Yapen hingga Membabi Buta, 1 Orang Warga Sipil Tewas
"Karna pada prinsipnya bukan alasan apapun, tapi saya melihat sebetulnya +Jakarta itu berusaha untuk menjadi suatu produk yang tidak punya identitas apapun dan tidak berusaha berkaitan dengan tokoh-tokoh terkait," sambung William.
William menegaskan, ia hanya membantu DKI Jakarta. Namun bila terdapat arahan yang berbeda, dirinya juga memilih arah berbeda dengan mengundurkan diri.
"Saya berusaha untuk ngebantu kotanya, jadi kalau memang ternyata mungkin arahannya rada berbeda. Saya juga akan memilih untuk berbeda (akan mengundurkan diri)," tambah William.
Selain itu menurut William, meski +Jakarta terbentuk saat era Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia menegaskan bahwa karya dari +Jakarta merupakan hasil kolaborasi dari berbagai pihak.
"Sejak dibentukpun saya rasa, saya meyakini juga ya bahwa kalau misal dibilang ini kan eranya Pak Gubernur Anies sebelumnya," sambung William.
"Tapi tidak ada indikasi untuk bisa menekankkan bahwa iya ini karya beliau juga, beliau memvisikan (+Jakarta), tapi apakah ini bisa jadi satu hal untuk membuat beliau semakin baik? tidak juga kok," pungkas William.
Sebelumnya Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Raides Aryanto meyatakan, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menyiapkan slogan Jakarta terbaru yakni 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' dari sebelumnya 'Jakarta Kota Kolaborasi'.
Hal tersebut menurutnya, untuk mendukung perpindahan Ibu Kota dari DKI Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur.
Nantinya, menurut Raides slogan tersebut akan disandingkan dengan logo resmi Pemprov DKI Jakarta yang merupakan perwujudan atas dukungan Jakarta pada Ibu Kota Indonesia di masa depan tersebut.
"Jadi, tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta," ujar Raides di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (12/12/2022).
