Peneliti Singapura Berhasil Ciptakan Kulit Buatan dari Kolagen

- Sabtu, 16 November 2019 | 19:26 WIB
photo/ilustrasi/Pexels
photo/ilustrasi/Pexels

Sejumlah peneliti di Singapura dapat mencetak jaringan kulit buatan seukuran ibu jari menggunakan printer 3D dalam waktu kurang dari satu menit.

Inovasi itu pun menjadi terobosan yang dapat mengubah prosedur uji coba kosmetik dan produk lain sehingga tidak perlu mengorbankan hewan.

Kulit buatan tersebut terbuat dari sel-sel kulit dari donor dan kolagen kulit in-vitro yang memiliki sifat kimia dan biologis yang sama dengan kulit manusia.

Manajer laboratoriun, John Koh di perusahaan baru DeNova Siences mengatakan proyek ini bekerja sama dengan Nanyang Technological University di Singapura.

 "Kami dapat membayangkan industri ini menuju pada tren uji coba yang tidak lagi mengorbankan hewan," kata Koh.

"Kami ingin menawarkan solusi uji coba produk ke kulit tanpa perlu menggunakan kulit hewan atau manusia," tambah dirinya.

Tim peneliti DeNova Sciences telah mempercepat proses pembuatan kulit menggunakan mesin cetak tiga dimensi (3D) sehingga pola yang terbentuk mirip dengan jaringan kulit manusia sebenarnya.

Tiap jaringan kulit dapat dibuat dalam waktu kurang dari satu menit. Kecepatan pembuatan jadi temuan baru dalam proyek ilmiah tersebut.

Kulit buatan ini dapat digunakan untuk menguji toksisitas atau potensi iritasi suatu bahan dan kualitas penetrasi bahan aktif dalam produk seperti kosmetik.

Sementara itu, timnya penelitian tersebut tengah fokus pada pengembangan kulit yang mencakup sel-sel pigmen Asia untuk menguji efek pemutihan kosmetik dan prosuk perawatan kulit.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X