Pengangguran Terbuka di Indonesia Didominasi Lulusan SMK

- Selasa, 5 Mei 2020 | 15:18 WIB
Pengangguran Terbuka di Indonesia didominasi lulusan SMK. (Pexels/Nathan Cowley)
Pengangguran Terbuka di Indonesia didominasi lulusan SMK. (Pexels/Nathan Cowley)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) nasional didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yakni 6,88 juta orang per Februari 2020.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, data terbaru jumlah lulusan SMK yang menjadi pengangguran ialah 8,49% dari angka pengangguran 6,88 juta orang yang menganggur di Indonesia.

"TPT SMK masih yang paling tinggi di antara tingkat pendidikan lain, yaitu sebesar 8,49%," katanya dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (5/5/2020).

Dalam rilis terbaru, BPS mencatat, jumlah pengangguran paling rendah berasal dari tingkat pendidikan ke bawah yakni sebesar 2,64 persen.

Lalu lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 5,02 persen, pendidikan tingkat universitas yakni 5,73 persen, lulusan Diploma I/II/III sebanyak 6,76 persen, dan terkahir Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu 6,77 persen.

"Tapi TPT SMK memperlihatkan tren yang menurun dari Februari 2019 yang 8,63 persen," ujarnya.

Selain itu, angka pengangguran tertinggi didominasi para lulusan SMK ini dapat dilihat dari tingkat pengangguran terbuka menurut kelompok umur.

Suhariyanto menerangkan, usia yang mendominasi adalah antara 15-24 tahun dengan komposisi 16,28%, sedangkan usia 25-59 tahun porsinya 3,14%, dan usia 60 tahun ke atas sebesar 1,08 persen.

Hingga Februari 2020, BPS mencatat jumlah penduduk usia kerja di Indonesia yaitu 199,38 juta orang atau naik sebesar 2,92% dan turun dibandingkan Februari 2019.

Dari jumlah itu, yang masuk ke dalam angkatan kerja sebanyak 137,92 juta orang naik 1,73 juta orang dan yang bukan angkatan kerja berjumlah 61,47 juta orang atau naik 1,19 juta orang.

Khusus pada angkatan kerja, dari total 137,91 juta orang, terdapat pengangguran sebanyak 6,88 juta orang dan sementara  sisanya yang bekerja sebanyak 131,03 juta orang atau naik 1,67 juta orang.

Rinciannya, dari 131,03 juta orang yang bekerja tersebut terdiri dari 91,59 juta orang sebagai pekerja penuh, 31,10 juta orang pekerja paruh waktu, dan 8,34 juta orang merupakan setengah pengangguran.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X