Wabah Virus Corona Bikin Warga Makassar Gigit Jari

- Jumat, 14 Februari 2020 | 17:10 WIB
Karyawan melayani warga yang ingin membeli masker di apotek demi mencegah tertular virus corona (Ilustrasi/ANTARA FOTO/Anindira Kintara).
Karyawan melayani warga yang ingin membeli masker di apotek demi mencegah tertular virus corona (Ilustrasi/ANTARA FOTO/Anindira Kintara).

Warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan, khususnya pedagang buah mulai gigit jari akibat dampak dari wabah virus corona. Penyakit yang muncul di Kota Wuhan, Tiongkok itu memicu penurunan penjualan buah-buah impor di sejumlah toko. 

"Sejak Januari hingga Februari ini, buah impor seperti jeruk santan dan jeruk sunkis sangat jarang dibeli, sehingga terjadi penurunan pembelian sekitar 45-60 persen," kata penjual buah Rudianto, di Toko Aneka Buah, Makassar, Jumat (14/2/2020), dikutip dari Antara

Rudianto mengatakan, selain penjualan menurun karena khawatir virus corona, harga buah impor pun cenderung naik karena kurangnya pasokan dari luar negeri.

Hal senada juga dikemukakan penjual buah di Jalan Sulawesi, Makassar, Alex. Dia mengatakan buah impor dibatasi masuk sejak Januari dan Februari 2020, sehingga persediaannya menurun. 

Kondisi ini menyebabkan harga buah impor jeruk, pir, dan anggur mengalami kenaikan rata-rata Rp2.000 hingga Rp5.000 dari harga sebelumnya.

"Pembeli di Makassar lebih memilih buah lokal dibandingkan impor sejak adanya virus corona berkembang di Tiongkok," tutur Alex. 

Penyebaran virus corona alias COVID-19 terus meluas. Berdasarkan data terkini, penyakit itu menewaskan 1.369 orang dari berbagai negara, dan 5.995 di antaranya berhasil disembuhkan. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X