Kisah Djohari Zein Bos JNE Jadi Pengusaha Sukses Usai Mualaf, Ungkap Keajaiban Sedekah

- Selasa, 21 April 2020 | 10:43 WIB
Djohari Zein, Founder JNE. (joharizein.foundation)
Djohari Zein, Founder JNE. (joharizein.foundation)

Siapa yang tak kenal dengan Djohari Zein, salah satu pendiri perusahaan jasa pengiriman barang, Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).

Menjadi salah satu perusahaan jasa pengiriman yang cukup besar di Indonesia, Pak Jo begitu sapaan akrabnya, melalui berbagai proses untuk mengembangkannya.

Pria kelahiran Medan,16 April 1954 ini dibesarkan di lingkungan keluarga Tionghoa, yang menjadi mualaf pada tahun 1982. Jiwa kewirausahaan Pak Jo mulai terlihat saat ia berusia 12 tahun.

Perjalanan karir Pak Jo

-
Pak Jo (kiri). (instagra/@jovan_toukitsu)

Tahun 1966, Pak Jo dan keluarganya memutuskan untuk pindah ke Jakarta. Di kota inilah, Pak Jo memulai bisnisnya dengan membuat majalah, yang kemudian dijual kepada teman-temannya di SMP di Jakarta. Usaha ini bahkan masih dijalankan oleh Pak Jo hingga ia duduk di bangku SMA.

Pak Jo kemudian melanjutkan pendidikannya di Akademi Perhotelan Trisakti. Usai lulus dari perguruan tinggi, Pak Jo kemudian bekerja di Hilton International Hotel yang sekarang berganti nama jadi Hotel Sultan.

Di hotel ini, Pak Jo memulai karirnya sebagai pelayan. Dengan usaha dan kerja keras, jabatan Pak Jo naik menjadi supervisor kasir di front office.

Tahun 1980, Pak Jo kemudian memutuskan untuk pindah ke pekerjaan lain. Ia menjadi salesman di perusahaan jasa pengiriman multinasional, TNT. Beberapa tahun menjadi salesman, Pak Jo kemudian diangkat sebagai Operation Manager TNT Indonesia.

Sayangnya, saat karirnya tengah memuncak, tepatnya pada tahun 1985, Pak Jo memilih untuk meninggalkan TNT. Keluar dari perusahaan tersebut, Pak Jo memilih untuk merintis usaha perusahaan jasa pengiriman milik sendiri bernama Worldpak yang kemudian berganti nama menjadi Pronto.

Lima tahun mendirikan Pronto, Pak Jo memutuskan untuk menjual seluruh sahamnya dan bergabung dengan pemilik jasa pengiriman paket Titipan Kilat. Ia lalu mendirikan PT Jalur Nugraha Ekakurir yang lebih dikenal dengan sebutan JNE.

Kerja kerasa Pak Jo dalam mendirikan perusahaan jasa ini berbuah manis. Mengawali karir dengan memiliki delapan orang karyawan bermodalkan Rp100 juta, kini Pak Jo sudah memiliki lebih dari 15 ribu karyawan dan jaringan lebih dari 5.000 agen.

Perusahaan jasa pengiriman barang yang didirikan oleh Pak Jo, kini telah melayani lebih dari  400 ribu paket per hari dengan tujuan dalam dan luar negeri.

Selain menjabat sebagai Presiden Komisaris JNE, Pak Jo juga mulai melakukan investasi di bidang teknologi informasi. Tahun 2017, Pak Jo mendirikan perusahaan logistik berbasis aplikasi online bernama Paxel.

Ungkap pentingnya peran istri dalam meraih kesuksesan

-
Djohari Zein yang kerap melakukan kegiatan sosial. (instagram/@valenciamiekeranda)

Dalam kanal YouTube, Coach Yudi Candra yang merupakan CEO PT. Duta Sukses Dunia, Pak Jo membeberkan betapa besarnya peran istri dalam rumah tangga.

Pak Jo mengakui keputusannya untuk menjadi seorang mualaf dilatarbelakangi oleh keinginannya yang ingin menikah. Pak Jo melihat sang istri, Nurlela adalah sosok istri sekaligus teman bicara yang menyenangkan dan sering memberi dukungan untuknya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X