Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Edi Sukmoro menjadi perbincangan publik karena video yang memperlihatkan dirinya diarak saat sedang meninjau banjir di area stasiun.
Ia diarak dengan menggunakan perahu karet yang diatasnya sudah disediakan papan kayu.
Video itu pun kemudian viral dan menjadi sorotan warganet yang heran karena banjir hanya setinggi mata kaki namun Edi harus diarak. Edi sendiri saat itu juga terlihat mengenakan sepatu boot.
Ini manten sunat, evakuasi korban banjir ato iring2an Dirut KAI...?
— ???????? ???? ???? ???? ???? ???????? (@MINI21O4) January 3, 2020
Salfok sama ketinggian air, yg cuma semata kaki...???????? pic.twitter.com/Ll6yPDIQtK
Terkait hal tersebut, Edi pun memberikan tanggapannya. Ia mengatakan, saat itu dirinya tidak berpikiran macam-macam.
“Saya tidak punya pikiran macam-macam yang penting kita menormalkan kembali supaya angkutan kereta api masih bisa diandalkan,” ujar Edi (3/1).
Edi mengatakan, ia dan timnya saat itu benar-benar ingin melihat kondisi fasilitas KA yang terendam banjir.
“Intinya gini lah kami ini betul-betul ingin melihat kondisi fasilitas KA yang memang pada saat ini bukan cuma satu titik, tapi di beberapa titik itu tergenang air sehingga kita betul-betul prihatin ‘concern’, harus dilakukan tindakan cepat. Kalau enggak, mungkin kereta yang diparkir di situ malah bukan tidak bisa dioperasikan lagi, malah rusak,” lanjutnya.
Soal rel dan fasilitas KA yang terendam banjir, hingga berita ini ditayangkan, Edi belum menyebutkan jumlah kerugiannya.
“Kalau hitungan pasti gampang, tetapi pasti sekarang tidak memikirkan hitungan dulu, bagaimana caranya melakukan evakuasi orang-orang terdampak. Kemudian memperbaiki jalur yang pada saat ini perlu diperiksa dulu kalau terjadi sesuatu, perbaikan dilakukan dulu,” ujar Edi.
