Sedikitnya 9.484 sapi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 268 sapi di antaranya mati, 377 dipotong bersyarat.
Hal itu membuat kambing naik daun. Kambing diburu untuk kurban Idul Adha 2022 di Bumi Reog. Dampaknya, harga kambing melonjak tinggi.
Seperti yang terlihat di pasar dadakan di pinggir Jalan Raya Jetis-Bungkal. Puluhan pedagang dari berbagai daerah di Bumi Reog menggelar lapak dagangannya.
"Harganya memang naik Rp200 ribu sampai Rp300 ribu. Karena sapi di Ponorogo banyak yang kena PMK. Kambing jadi mahal," ujar Bambang, salah satu penjual kambing.
Meski mendulang untung karena harganya yang naik tajam, Bambang mengaku enggak berani menyetok kambing dalam jumlah banyak. Sebab, biaya perawatan kambing jauh lebih mahal.
Sementara salah satu pembeli, Edy Joko masih kebingungan mencari kambing yang sesuai budget. Karena harga kambing naik tidak sesuai prediksi.
Saat ini, harga kambing mencapai Rp4 juta per ekor. Itupun dengan kualitas kambing di level paling bawah. Padahal biasanya kambing dengan kualitas super hanya Rp3,5 juta.
"Saya kan panitia kurban. Ini nyari buat mereka yang titip. Biasanya sapi, karena sapi banyak yang PMK. Kami coba beralih ke kambing. Kok ya mahal," pungkasnya.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.