Ketua Komisi V DPR RI Lasarus turut mengomentari kenaikan tarif ojek online atau ojol pada 14 Agustus mendatang. Dia mengingatkan agar perusahaan aplikasi ojol tidak sekedar mengikuti aturan pemerintah perihal kenaikan tarif tapi juga harus meningkatkan pelayanan.
“Kami mendorong perusahaan aplikasi ojek online untuk meningkatkan standar pelayanan serta jaminan keselamatan dan keamanan bagi konsumen seiring dengan naiknya biaya jasa ojek online,” tutur Lasarus kepada wartawan, Kamis (11/8/2022).
Lasarus juga mengingatkan kepada perusahaan aplikasi ojek online atau ojol memperhatikan kesejahteraan para driver yang merupakan mitra mereka.
Sebab, sambung Lasarus, tidak hanya sekadar tarif naik saja yang menguntungkan perusahaan aplikasi tapi tak memberikan dampak kepada mitra yakni pengemudi ojol.
“Kesejahteraan para mitra pengemudi ojek online juga harus menjadi komponen yang dievaluasi. Jangan sampai kenaikan biaya itu hanya menguntungkan perusahaan aplikasi, tapi hanya ada sedikit tambahan pemasukan untuk para pengemudi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Lasarus meminta perusahaan aplikasi ojek online konsisten menerapkan program jaminan kesejahteraan para mitra pengemudi untuk jangka panjang. Bukan hanya jaminan keselamatan bekerja, tapi juga jaminan kesehatan dan kesejahteraan manakala mitra pengemudi sudah tidak lagi produktif bekerja.
“Perusahaan aplikasi ojek online wajib memikirkan kesinambungan kesejahteraan para pengemudi kendaraan online di masa senjanya. Harus dipersiapkan sejak dini,” tegas Lasarus.
Oleh karenanya, Komisi V DPR RI yang membidangi urusan Transportasi itu mengapresiasi perusahaan aplikasi ojek online yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam program manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT) bagi mitra pengemudi.
“Sosialisasikan terus menerus agar mitra pengemudi dapat memanfaatkan program BPJS Ketenagakerjaan sebaik-baiknya,” tandasnya.
