Indonesia Dihantam Virus Corona, Pengusaha Rental Mobil Menjerit

- Jumat, 3 April 2020 | 16:13 WIB
Usaha rental mobil menjerit akibat wabah virus corona (ANTARA NEWS/Andi Firdaus).
Usaha rental mobil menjerit akibat wabah virus corona (ANTARA NEWS/Andi Firdaus).

Usaha rental mobil menjadi salah satu sektor yang terkena imbas wabah virus corona di Indonesia. Para pengusaha ini pun gigit jari karena minimnya pemasukan. 

Ketua Rent Car Indonesia, Edhi Wibowo, menceritakan dukanya. Meski pemerintah memberi kemudahan seperti relaksasi kredit, dia menilai tak banyak menolong karena belum jelas implementasinya.

"Diberi kemudahan dalam relaksasi kredit karena memang saat ini mereka tidak ada tamu yang tugas atau berwisata," kata Edhi ketika dikonfirmasi Indozone, Jumat (3/4/2020).

Edhi menyatakan mayoritas pengusaha rental mobil dalam naungan Rent Car Indonesia (RCI) bernasib serupa. Pandemi Covid-19 membuat perekonomian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengalami penurunan omset yang sangat signifikan. 

-
Salah satu rental penyewaan mobil (ANTARA NEWS/Rendhik Andika).

Sekretaris Jenderal RCI, Rescky Noereal Roma, mengatakan meski pemeirntah telah mengeluarkan kebijakan relaksasi kredit, masih ada beberapa lembaga keuangan (leasing company) yang memberikan kebijakan menyulitkan.

"Akhirnya, kami mengimbau kepada seluruh anggota RCI untuk tidak lagi bekerjasama atau meminta pembiayaan kredit kendaraan dengan lembaga keuangan yang kebijakannya menyulitkan," ujarnya.

Rescky pun mengajak para perkumpulan pengusaha rental untuk bersama-sama mengeluarkan kebijakan yang sama, yaitu tidak melakukan kredit kepada lembaga keuangan yang kebijakannya menyulitkan para pelaku usaha rental dan transportasi ketika pandemi virus corona.

Anggota DPR dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, pun menanggapi fenomena tersebut. Dia menyarankan pemerintah menyalurkan dengan tepat dana Rp405,1 triliun itu kepada 11 juta warga tidak mampu, yang paling besar terkena dampak slow down ekonomi karena pandemi virus corona.

"Saya minta tidak hanya data dari Program Keluarga Harapan (PKH) saja sasaran program stimulus ekonomi ini, pedagang warteg, warung padang, ojek online, pak polisi cepe, tukang parkir, kondektur, sopir mikrolet, pedagang pasar, pedagang asongan, gerobak makanan, petani, nelayan, dan lain sebagainya juga harus bisa merasakan manfaatnya," ucapnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X