Setelah Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada hari Minggu (15/8/2021), membuat warga Afghanistan putus asa ingin melarikan diri dari negara yang porak-poranda.
Dalam sejumlah video yang beredar luas di media sosial, terlihat warga Afghanistan memadati bandara Kabul berharap bisa melarikan diri. Bahkan ada yang sampai nekat bergantung di bagian luar pesawat.
Graphic: In a new horrifying video, it seems like two people have fallen to the ground from an American military aircraft which was mid-air in #Kabul.pic.twitter.com/5azG5BO8zB
— Ahmer Khan (@ahmermkhan) August 16, 2021
Tak hanya itu saja, ibu-ibu yang putus asa juga terlihat melemparkan bayinya di atas kawat berduri di sebuah kompleks di bandara Kabul saat mereka memohon kepada pasukan terjun payung Inggris untuk membawa mereka ke tempat yang aman.
Dilansir The Sun, pintu masuk ke hotel Baron, dekat bandara Kabul, telah menjadi titik fokus bagi warga Afghanistan yang mencari perlindungan di Inggris yang dijaga oleh pasukan Resimen Parasut.
"You're our family. Please help"
— Masih Alinejad ????? (@AlinejadMasih) August 18, 2021
This young Afghan woman is begging an American soldier at the airport to save her. This breaks my heart because I know that the American government gave them hope, but is now leaving them alone and hopeless. This is called betrayal. pic.twitter.com/EhVcNgNFyq
"Para ibu putus asa, mereka dipukuli oleh Taliban," kata seorang petugas mengatakan kepada Independent.
"Mereka berteriak, 'selamatkan bayi saya' dan melemparkan bayi-bayi itu ke arah kami," tambahnya.
"Beberapa bayi jatuh di kawat berduri. Sungguh mengerikan apa yang terjadi," sambungnya.
Rekaman mengerikan di sana menunjukkan anak-anak terjepit di perimeter bandara memohon untuk diizinkan masuk sementara orang dewasa mencoba melewati bayi melewati pagar.
Duta Besar Inggris Sir Laurie Bristow mengatakan sekitar 700 orang terbang dalam pengangkutan udara darurat Inggris pada hari Selasa.