Buntut Tarif Parkir Rp350 Ribu, Pemkot Yogyakarta akan Lapor Pengunggah Kuitansi

- Jumat, 21 Januari 2022 | 14:12 WIB
Kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta. (ANTARA News/Muhammad Zulfikar)
Kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta. (ANTARA News/Muhammad Zulfikar)

Kasus tarif parkir hingga Rp350 ribu untuk parkir selama 2 jam di kawasan Malioboro, Yogyakarta masih berlanjut. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan memperkarakan oknum juru parkir yang terlibat hingga pengunggah foto kuitansi ke media sosial.

Akun Facebook Kasri StöñèDåkØñ sebelumnya mengunggah foto kuitansi parkir sebesar Rp350 ribu saat bus rombongan mereka parkir di kawasan Malioboro.

"Kami hanya wisata lokal. Tidak bermaksud jelek. Cuma kami mau tanya apakah wajar parkir di wilayah sekitar malioboro tepatnya di belakang hotel premium Zuri. Kalau nggak salah. Sebesar itu.Yaitu 350.000 rb. Sekitar 2 jam stgh kami datang jam 9 malam dan pulang jam 10.30 malam," tulisnya.

Baca juga: Ahok Dinilai Belum Pantas Jadi Pemimpin Ibu Kota Baru Nusantara

Pada foto kuitansi itu terlihat harga-harga selain biaya parkir, seperti biaya kamar mandi sopir dan kenek, air cuci bus dan biaya kebersihan.

Ternyata masalah tersebut terus berbuntut panjang. Akun Twitter @javafoodie_ mengunggah foto yang menjelaskan bahwa Pemkot Pemkot Yogyakarta akan menindak pengunggah foto kuitansi tersebut.

Unggahan ternyata diambil dari akun Insagtram @berandajogja yang menampilkan Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi. Dalam video itu, Heroe menduga bahwa si pengunggah memiliki niat jahat untuk menjelek-jelekkan pariwisata Kota Yogyakarta.

Sandiaga Uno Minta Tindak Tegas

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ikut bersuara soal tarif mahal parkir di kawasan Malioboro itu. 

Dia akan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dan meminta kejadian serupa tidak terulang.

“Kami di Kemenparekraf sedang berjuang keras, all out untuk bangkitkan ekonomi dan lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, jangan sampai dirusak oleh oknum yang secara sengaja hanya ingin mendapat keuntungan pribadi, dan justru mencoreng pariwisata di Yogyakarta,” tulis Sandiaga di akun Instagram-nya @sandiuno.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X