Kasal Sebut KRI Nanggala Layak dan Siap Ikut Latihan Tempur Sebelum Karam

- Jumat, 7 Mei 2021 | 10:16 WIB
Kiri: Kasal Laksamana TNI Yudo Margono (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) / Kanan: Keluarga awak KRI Nanggala melakukan tabur bunga (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)
Kiri: Kasal Laksamana TNI Yudo Margono (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) / Kanan: Keluarga awak KRI Nanggala melakukan tabur bunga (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan kondisi KRI Nanggala-402 dalam keadaan layak dan siap mengikuti latihan tempur sebelum karam.

Yudo menyampaikan hal ini dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Kamis (6/5/2021). Menurutnya, KRI Nanggala telah menjalani perawatan menyeluruh (overhaul) di galangan kapal di Korea Selatan pada 2012.

“Tiap tahun dilaksanakan pemeliharaan tingkat menengah di Kotama (Komando Utama) hingga 2020 ada pemeliharaan menengah dan docking, sementara dalam rangka latihan pada 2021 dilaksanakan pemeliharaan tingkat menengah,” terang Yudo.

Sementara dari sisi kesiapan tempur, RI Nanggala-402 rutin terlibat latihan perang, termasuk penembakan rudal dan torpedo.

“Latihan penembakan torpedo dari kapal selam merupakan kegiatan rutin yang bertujuan melatih kemampuan para prajurit. Dengan demikian, dapat dikatakan KRI Nanggala-402 sudah sering dan terbiasa melaksanakan penembakan torpedo shoot baik dengan kepala perang (warhead) maupun kepala latihan (exercise) dengan berbagai sasaran,” kata Laksamana TNI Yudo Margono saat rapat kerja.

KRI Nanggala-402 setidaknya telah terlibat dalam 17 kali latihan penembakan torpedo, baik yang berjenis warhead dan exercise.

“Dua kali melaksanakan penembakan kepala perang, mengenai sasaran dan sasaran tenggelam. Dan, di latihan Laut Bali tersebut, KRI Nanggala-402 juga pernah mengenai satu sasaran menggunakan torpedo kepala perang,” tambah Yudo.

KRI Nanggala-402 juga telah melalui latihan gladi tugas tempur (glagaspur) tingkat 1 dan tingkat 2 yang berlangsung pada Juli-Agustus 2020.

“Sehingga, dari sisi kesiapan latihan, KRI Nanggala masih layak untuk melaksanakan latihan, karena sudah diuji gladi tugas tempur tingkat 1 dan tingkat 2 sebagai persyaratan untuk kapal-kapal,” terangnya.

Namun, pada akhirnya kapal selam KRI Nanggala karam di Perairan Bali saat hendak melakukan  latihan penembakan rudal C802 dan torpedo kepala perang (warhead).

53 awak KRI Nanggala-402 dinyatakan gugur dalam peristiwa tragis tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X